Mineral Selenium Menjadi Penyebab Kelainan Tulang Belakang Ikan Splittail
Tidak lurusnya bentuk tulang belakang yang dialami oleh ikan splittail ini diduga diakibatkan oleh paparan mineral bernama selenium.
Dari penelitian yang dilakukan pada tulang otolith di ikan splittail, diketahui bahwa ada jejak mineral selenium pada tubuh ikan ini.
Tulang otolith adalah tulang berukuran sangat kecil, yaitu hanya seukuran beras.
Pemindaian dengan sinar X intensitas tinggi menunjukkan kalau ikan splittail terpapar selenium sejak mereka masih dalam telur hingga mereka berusia remaja.
Peneliti menduga, kadar selenium yang tinggi yang didapatkan oleh ikan splittail ini berasal dari kilang minyak yang ada di sekitar sungai habitat splittail.
Baca Juga: Pelihara Kucing dan Anjing di Rumah? Tidak Perlu Khawatir, Ikut 4 Tips Ini Agar Keduanya Akur
Peneliti Masih Mengamati Kapan Ikan Splittail Terpapar Selenium
Selain dari kilang minyak, selenium dalam jumlah tinggi yang didapatkan oleh ikan splittail diperkiraka berasal dari aktivitas pertanian di sekitar sungai.
Ikan splittail bereproduksi selama tahun-tahun basah dan habitatnya adalah pada sungai-sungai besar untuk membuka habitat baru.
Namun saat ini peneliti masih mengamati, apakah ikan splittail terpapar senelium yang tinggi setiap tahunnya atau paparannya selalu meningkat dari waktu ke waktu.
Penelitian ini sulit dilakukan karena biasanya ikan yang mengalami kecacatan lebih banyak yang mati daripada yang bertahan.
Baca Juga: Wajahnya Imut dan Bikin Gemas! Tapi Siapa Sangka, Ternyata Malah Lebih Ganas dari Singa dan Buaya
Source | : | Hello Sehat,IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR