Ternyata, penemuan seperti ini langka karena hewan kecil seperti burung biasanya terurai dengan cepat setelah mati, misalnya karena pemakan bangkai maupun mikroba.
Menurut Pak Love Dalén, temuan burung ini merupakan satu-satunya burung yang hampir utuh dari zaman es, yang didokumentasikan.
Baca Juga: Anak Berusia 12 Tahun Menemukan Fosil Gigi Mammoth yang Langka! Seperti Apa, ya?
Fosil Burung dari Zaman Es
Fosil burung itu pertama kali ditemukan pada September 2018. Namun Pak Boris, Pak Spartak, dan Pak Love, belum mengetahui usia dan jenis burung yang mereka temukan.
Kemudian, mereka mengumpulkan beberapa hal seperti bulu dan jaringan untuk menelitinya di laboratorium.
Di laboratorium, sampel dari fosil burung itu dipelajari oleh Pak Nicolas Dussex.
Dari penelitian itu, ditemukan bahwa burung itu hidup pada masa yang sama dengan hewan-hewan zaman es, seperti mammoth, kuda purba, badak purba, bison purba, dan lynx purba.
Kemudian, untuk menemukan spesiesnya, penleiti melakukan penelitian pada DNA burung itu.
Hasilnya, ditemukan bahwa fosil burung itu adalah fosil burung bertanduk Eremophila alpestris.
Penemuan burung ini ternyata membuka informasi pengetahuan lainnya, lo. Menurut peneliti, saat burung itu hidup, wilayah daratan terdiri dari padang rumput stepa dan tundra.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR