Bobo.id - Sebagian besar wilayah di Bumi kita terdiri dari lautan, teman-teman.
Daratan di Bumi kita hanya mencakup 30 persen wilayah Bumi, sementara wilayah lautannya mencapai 70 persen.
Wah, luas sekali ya, laut di Bumi kita?
Laut menjadi habitat bagi banyak makhluk hidup, teman-teman.
Bukan hanya itu saja, laut juga menjadi salah satu sumber kehidupan manusia, selain hutan.
Bahkan, lautan menghasilkan oksigen lebih banyak dari pada hutan, lo.
Kira-kira apa dampak yang terjadi bila tidak ada lagi laut di Bumi, ya?
Perubahan Iklim Bumi
Di Bumi, laut memiliki peran penting menyerap dan mendistribusikan radiasi cahaya Matahari.
Tanpa adanya air, cahaya Matahari yang tajam bisa menyebabkan wilayah ekuator terpanggang kepanasan dan tidak ada energi yang tersalurkan ke wilayah kutub.
Sehingga, peran laut membantu mengatur suhu di Bumi, teman-teman.
Arus laut berperan penting bagi iklim global di Bumi, tanpa adanya laut, maka iklim di Bumi juga bisa berubah.
Aurs laut mengatur air dari tempat tropis ke utara dan selatan, serta membawa air yang dingin ke bagian ekuator. Arus laut membantu mendistribusikan energi panas sehingga bisa seimbang.
Baca Juga: Indonesia yang Ada di Ekuator Cuacanya Panas, Mengapa Tidak Seperti Kutub yang Dingin?
Kelangkaan Air
Meski laut tidak ada dan berganti menjadi daratan yang kering, bukankah masih ada sumber air yang lain, Bo?
Kita masih bisa memiliki "persediaan" air lainnya, seperti tudung es, danau, dan sungai, serta air tanah.
Namun, persediaan air itu tidak sebanyak air laut yang menghilang dan tidak bisa menggantikan air laut yang menjadi sumber siklus air di Bumi.
Jangan lupakan juga bahwa laut menjadi sumber siklus air di Bumi, di mana air laut menguap menjadi awan dan bergerak ke berbagai tempat dan turun sebagai hujan.
Tanpa adanya awan yang terbentuk di atas laut, hujan akan menjadi langka dan Bumi bisa berubah menjadi dataran gurun.
Persediaan air dari danau dan sumber air lainnya pun semakin menipis hingga tidak ada air lagi.
Manusia mungkin masih bisa memanfaatkan air tanah dan bisa menggunakannya untuk bercocok tanam.
Tapi, flora dan fauna yang membutuhkan air tidak bisa bertahan hidup lebih lama.
Daratan yang terlalu kering juga bisa menyebabkan kebakaran hutan, dan asap dari kebakaran hutan itu menghasilkan banyak karbon dioksida di atmosfer, dan menyebabkan pemanasan global semakin cepat.
Baca Juga: Selain Amsterdam, 3 Ibu Kota Negara Ini Letaknya Juga di Bawah Permukaan Laut!
Kehidupan Manusia
Masyarakat yang tinggal di pesisir pantai mengandalkan kehidupan biota laut, teman-teman.
Mereka pun bisa kehilangan sumber makanan hingga kehilangan mata pencaharian.
Air yang hanya sedikit bisa jadi sangat mahal, namun persediaan garam melimpah.
Kelangkaan air yang berdampak pada tumbuhan di Bumi juga menyebabkan atmosfer semakin sedikit mendapatkan oksigen dan lama-kelamaan udara di Bumi tidak bagi pernapasan manusia.
Ternyata, laut memiliki banyak sekali pengaruh bagi kehidupan kita, ya?
Mulai sekarang kita jaga laut tetap sehat dan berish, yuk, teman-teman. Karena kehidupan manusia di Bumi sangat bergantung pada lautan.
Baca Juga: Ini Hal yang Harus Dihadapi Manusia Jika Tinggal di Planet Mars, Apa Saja, ya?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Howstuffworks,It's AumSum Time |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR