Bobo.id – Manusia termasuk kelompok omnivora, teman-teman. Artinya, kita bisa mengonsumsi apa saja, mulai dari sayur dan buah, daging hewan, produk dari hewan seperti susu dan madu, hingga jamur.
O iya, meski bisa makan sayuran seperti sawi, brokoli, bayam, kangkung, mengapa manusia tidak makan rumput, ya?
Padahal, rumput juga berwarna hijau seperti sayuran.
Meski termasuk mamalia, manusia tidak seperti mamalia lainnya yang bisa makan rumput.
Yap, manusia tidak bisa makan rumput seperti beberapa jenis mamalia lainnya.
Manusia Berbeda dengan Mamalia yang Bisa Makan Rumput
Meskipun termasuk omnivora atau pemakan segala, manusia tidak bisa makan rumput, teman-teman.
Sebagian besar anggota mamalia yang termasuk ke dalam kelompok omnivora tidak bisa makan rumput.
Sebabnya, meski kelihatannya kecil, rumput sangat sulit dicerna, lo.
Jika manusia seperti kita makan rumput, alih-alih mendapatkan nutrisi, kita malah bisa sakit dan terkena diare.
Untuk manusia, rumput tidak menghasilkan nutrisi yang baik bagi tubuh.
Berbeda dengan nutrisi yang didapatkan oleh mamalia seperti sapi, rusa, atau domba ketika makan rumput.
Baca Juga: Meski Sudah Dipetik, Bagaimana Caranya Buah dan Sayur Tetap Mempertahankan Kesegarannya?
Pencernaan Spesial Hewan Ruminansia
Mamalia seperti sapi, rusa, domba, kambing, kerbau, elk, dan jerapah merupakan hewan ruminansia.
Hewan ruminansia atau pemamah biak, punya sistem pencernaan yang spesial, nih.
Sebagian besar hewan ruminansia memiliki empat ruang lambung untuk membantunya untuk mengolah nutrisi dari makanannya. Empat ruang lambung itu adalah rumen, reticulum, omasum, dan abomasum.
Nah, manusia tidak punya sistem pencernaan seperti ini. Artinya, rumput tidak bisa dicerna oleh lambung kita.
Selain itu, rumput juga tidak baik untuk gigi kita, lo.
Ini karena rumput mengandung banyak butiran silika atau butiran pasir.
Jika manusia makan rumput, enamel atau lapisan paling luar gigi kita akan mengelupas.
Hewan ruminansia akan mengunyah rumput dengan gerakan ke kiri dan ke kanan.
Gigi geraham mereka memotong rumput menjadi sangat kecil, sehingga mudah dicerna.
O iya, hewan ruminansia juga punya gigi yang selalu bertumbuh. Sehingga, enamel yang terkikis di giginya bisa terganti, teman-teman.
Baca Juga: Berdasar Nutrisi yang Diserap, Panda Termasuk Karnivora, Kok Bisa, ya?
Dari Mana Hewan Pemakan Rumput Mendapatkan Protein?
Apakah hewan pemakan rumput tidak kekurangan asupan protein kalau hanya makan rumput, Bo?
Hewan herbivora memiliki kemampuan mencerna selulosa, teman-teman.
Ketika selulosa sudah dicerna, maka hewan herbivora bisa mendapatkan protein, gula, dan lemak dalam sel tumbuhan.
Namun, protein itu tidak banyak jumlahnya sehingga hewan pemakan rumput harus terus makan sepanjang hari untuk mendapatkan protein yang cukup.
Manusia Purba Pernah Makan Rumput
Menariknya, 3,5 juta tahun lalu, salah satu spesies manusia purba juga makan rumput, lo.
Ini karena mereka memiliki gigi yang sesuai untuk mengunyahnya, berbeda dengan gigi manusia modern.
Jadi, sekarang sudah tahu kan, alasan mengapa manusia tidak bisa makan rumput meski makan sayuran?
Baca Juga: Meskipun Terasa Sakit, Mengapa Luka Bakar Tidak Berdarah, ya?
Kita lihat video ini, yuk, teman-teman!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Howstuffworks,Mom.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR