Bobo.id - Ketika berada di tempat yang tenang atau sepi, kita cenderung akan mengecilkan suara saat berbicara.
Misalnya saat berada di perpustakaan, yang tidak boleh bersuara keras, maka orang-orang akan berbicara dengan berbisik.
Tidak hanya itu, kadang beberapa kondisi kesehatan tertentu membuat kita harus berbisik saat bicara, seperti saat sedang mengalami sakit tenggorokan.
Namun tahukah kamu? Berbisik ternyata sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering, nih.
Berbisik punya efek yang buruk bagi tenggorokan, sama seperti saat kita berteriak.
Baca Juga: Anak-Anak Juga Bisa Alami Rambut Rontok, Penyebabnya Bisa Karena Infeksi Jamur
Sebaiknya Kita Tidak Berbicara dengan Berbisik
Agar tidak mengganggu orang lain dengan suara yang keras, kadang kita memilih untuk berbicara dengan cara berbisik.
Dengan berbisik, maka suara yang kita keluarkan tidak terlalu keras dan hanya bisa didengar oleh kita sendiri dan orang yang diajak berbicara.
Namun sebaiknya mulai sekarang hindari berbicara dengan berbisik-bisik, karena ternyata berbisik memiliki efek yang tidak baik untuk tenggorokan, sama seperti saat kita berteriak.
Suara yang kita keluarkan saat bicara berasal dari pita suara yang bergetar, dan kekuatan tegangannya akan menentukan suara yang kita keluarkan.
Nah, orang-orang beranggapan kalau kita berbisik, maka akan membuat pita suara bekerja tidak terlalu keras.
Anggapannya, semakin pelan suara yang dikeluarkan, tekanan dan getaran yang didapatkan oleh pita suara akan semakin kecil.
Baca Juga: Setiap Hari Mengonsumsi Gula, Apa Jadinya kalau Kita Berhenti Konsumsi Gula Buatan, ya?
Ternyata anggapan ini salah, teman-teman. Karena saat berbisik, pita suara tetap akan menegang dan membuat pita suara justru bekerja lebih keras dibandingkan saat kita berbicara dengan suara normal.
Saat berbisik, ada otot khusus yang berkontraksi atau menegang untuk menghasilkan suara yang berbeda dari biasanya.
Akibatnya, pita suara kita akan menjadi kelelahan karena harus berada dalam kondisi yang berbeda dengan biasanya, yang bisa saja membuat pita suara atau tenggorokan terluka.
Baca Juga: Merasa Sangat Haus Sampai Menenggak Minum dengan Cepat dan Banyak? Hati-Hati Bahayanya
Berbisik Bukan Cara untuk Menghemat Suara
Selain saat berbicara di tempat yang sepi, berbisik juga biasanya kita lakukan saat sedang mengalami radang tenggorokan yang membuat serak.
Sama seperti saat sedang tidak mengalami radang tenggorokan, berbisik juga dianggap lebih baik dibandingkan bersuara seperti biasanya.
Beberapa orang berbisik saat sedang radang tenggorokan karena menganggap kalau berbisik adalah salah satu cara untuk menghemat suara agar radang tenggorokan cepat sembuh.
Ternyata menghemat suara dan berbisik ini tidak sama, lo, teman-teman.
Berbisik saat sedang mengalami radang tenggorokan bisa membuat radang tenggorokan tidak kunjung sembuh atau justru semakin parah karena pita suara dan tenggorokan akan bekerja lebih keras untuk menghasilkan suara yang sangat kecil dan pelan.
Saat berbisik, pita suara kita tetap mengalami tekanan dan getaran, lo. Sehingga tenggorokan dan pita suara tidak beristirahat.
Menghemat suara kita lakukan dengan cara berbicara menggunakan suara yang normal, tapi mengurangi pergerakan pita suara, yaitu dengan tidak terlalu banyak mengeluarkan suara.
Saat kita mengurangi berbicara, maka pita suara tidak mengalami tekanan atau getaran yang membuat pita suara dan tenggorokan beristirahat, sehingga radang tenggorokan atau suara yang serak cepat pulih.
Nah, mulai sekarang kurangi bicara dengan berbisik, ya, teman-teman. Agar pita suara dan tenggorokan tidak mendapat tekanan yang berlebihan.
Baca Juga: Memiliki Gejala yang Hampir Sama, Inilah Perbedaan Pilek, Flu, dan Sinusitis
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | New York Times |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR