Bobo.id – Pernahkah teman-teman masuk ke ruang bawah tanah?
Tampaknya, ruang bawah tanah terkesan menyeramkan, ya? Sebabnya di Indonesia tidak banyak bangunan memiliki ruang bawah tanah.
Ruang bawah tanah juga identik dengan bangunan-bangunan yang sudah tua atau tempat umum seperti pusat perbelanjaan yang menggunakan ruang bawah tanah untuk tempat parkir.
Tapi di Amerika Serikat, justru banyak rumah memiliki ruang bawah tanah, lo.
Rumah dengan Ruang Bawah Tanah
Kalau teman-teman pernah melihat film-film dari Amerika Serikat yang berlatar di sebuah rumah, mungkin kamu pernah melihat ada pintu yang menuju ke bagian bawah rumah.
Ada yang menggunakan ruang bawah tanah sebagai tempat bersantai, ada yang menggunakannya sebagai tempat mencuci baju, tempat penyimpanan perlengkapan rumah tangga, atau ruang tidur.
Tidak semua rumah di Amerika memiliki ruang bawah tanah, teman-teman.
Ada juga rumah yang memiliki satu lantai, ada yang memiliki lantai bawah dan lantai atas, dan ada yang memiliki lantai bawah, atas, dan bawah tanah.
Mungkin bagi kita yang tinggal di Indonesia, rumah dengan ruang bawah tanah terdengar tidak biasa.
Tapi, sejak dulu manusia sudah tinggal di bawah tanah, lo. Ribuan tahun lalu, nenek moyang manusia juga membuat tempat berlindung di bawah tanah, dalam bentuk gua bawah tanah.
Baca Juga: Mengapa Hanya Ada 4 Presiden Amerika yang Diabadikan di Gunung Rushmore? #AkuBacaAkuTahu
Mengapa Rumah di Amerika Serikat Banyak yang Punya Ruang Bawah Tanah?
Pada zaman dulu, ruang bawah tanah sudah ada. Namun orang-orang membuat ruang di tanah sebagai tempat penyimpanan makanan, sebelum lemari es ditemukan.
Namun, seringkali ruangan itu lembap dan berjamur sehingga tidak ditempati.
Seiring dengan perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan, ahli menemukan cara untuk membuat ruang bawah tanah yang tanah air dan memiliki aliran udara yang baik.
Kemudian ruang bawah tanah sering dipakai untuk menyimpan pemanas air, pendingin ruangan dan pemanas ruangan, mesin cuci dan mesin pengering, hingga tungku.
Di Amerika Serikat, rumah dengan ruang bawah tanah semakin populer tahun 1950-an.
Salah satu alasannya adalah wilayah perkotaan seringkali tidak memiliki tempat yang luas, sehingga membangun rumah yang luas tidak memungkinkan.
Di perkotaan, rumah bisa dibuat lebih besar dengan cara dibangun ke atas atau ke bawah saja.
Ruang bawah pun jadi banyak dibangun agar orang-orang bisa mendapatkan ruangan penyimpanan tambahan. Membangun ruang bawah tanah biasanya lebih terjangkau dibandingkan menambah lantai ke atas.
Selain ruang bawah tanah untuk menyimpan barang-barang, ada juga rumah yang memiliki ruangan di bawah tanah yang digunakan untuk berlindung dari badai. Namun ruangan ini letaknya di luar rumah dan dibuat dengan bahan yang kuat.
Baca Juga: Suku yang Tinggal di Kutub Utara Masih Membutuhkan Kulkas Tidak, ya?
Lebih Banyak Rumah dengan Ruang Bawah Tanah di Bagian Utara
Amerika Serikat memiliki wilayah yang luas yang terdiri dari puluhan negara bagian.
Penduduk yang memiliki rumah dengan ruang bawah tanah umumnya adalah yang tinggal di negara bagian utara Amerika Serikat.
Ini karena di wilayah utara, garis bekunya jauh lebih dalam dibandingkan di wilayah selatan.
Fondasi rumah yang dibangun harus berada di tanah yang stabil dan cukup dalam agar tidak membeku saat musim dingin. Nah, fondasi rumah di wilayah utara lebih dalam dibandingkan selatan.
Di negara-negara bagian selatan di Amerika Serikat, wilayahnnya rentan gempa dan banjir, sehingga jarang ada rumah yang memiliki ruang bawah tanah.
Untuk menggantikan ruang bawah tanah, penduduk di bagian selatan ada yang punya loteng atau gudang di luar rumah.
Wah, jika tinggal di tempat yang memiliki ruang bawah tanah, teman-teman ingin menggunakan ruang bawah tanah itu sebagai tempat apa, nih?
Baca Juga: Kenapa Amerika Serikat Disebut Negeri Paman Sam, ya? Ini Kisah di Baliknya!
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | National Geographic,Wonderopolis |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR