Bobo.id – Planet Bumi yang kita tinggali memiliki lebih banyak wilayah laut dibandingkan wilayah daratan.
Lautan dunia yang luas itu terbagi menjadi lima samudra, yaitu Samudra Hindia, Atlantik, Pasifik, Arktik, dan Antartika. Samudra itu kemudian dibagi lagi menjadi laut-laut.
Tapi sebenarnya seluruh lautan di Bumi itu berhubungan. Lalu, bagaimana ilmuwan tahu batas antara satu lautan dengan lautan lainnya, ya?
Baca Juga: Menutupi 70 Persen Daratan Bumi, Apa Jadinya Jika Laut Mengering?
Lautan di Bumi
Bumi kita memiliki sekitar 70 persen wilayah lautan, lo! Lautan di Bumi mencakup wilayah seluas 361,1 juta kilometer persegi.
Gabungan dari lima samudra disebut World Ocean yang zaman dulu dikenal dengan Pantalassa atau Samudra Pantalassik. Lautan super itu awalnya mengelilingi benua super Pangaea.
Lalu, setelah benua super terpisah menjadi tujuh benua, ilmuwan menentukan pembagian satu samudra super menjadi beberapa samudra yang lebih kecil.
Coba teman-teman bayangkan, betapa sulitnya menunjuk bagian lautan di bagian Bumi yang berbeda, jika bagian samudra tidak disebut dengan nama yang berbeda.
Tapi, kok bisa, ya, para ilmuwan membagi sebuah lautan luas yang saling terhubung? Bagaimana caranya?
Pembagian Wilayah Lautan di Bumi
Dalam sejarah, wilayah lautan dibagi sesuai dengan penilaian masing-masing peradaban manusia.
Misalnya, ratusan tahun lalu, bangsa-bangsa negara barat memiliki rute berlayar di beberapa wilayah lautan tertentu seperti di antara Eropa dan Amerika Utara, serta di antara Afrika Barat dan Amerika Selatan.
Karenanya, kedua area itu terlihat seperti dua wilayah lautan yang berbeda. Namun, lama kelamaan, manusia mulai menyadari bahwa lautan itu merupakan wilayah yang sama, yang saat ini kita sebut sebagai Samudra Atlantik.
Kemudian, terbagilah satu lautan Bumi yang luas menjadi empat bagian samudra, Samudra Hindia, Pasifik, Atlantik, dan Arktik.
Nah, sebagian besar batas dari samudra-samudra itu adalah daratan, teman-teman.
Baca Juga: Jadi Titik Terdalam di Bumi, Apa Saja yang Ada di Palung Mariana?
Tapi, kan ada bagian laut yang berbatasan meski tidak terpisahkan oleh daratan, Bo? Seperti Samudra Hindia dan Pasifik yang mengelilingi Indonesia.
Pada lautan yang tidak berbatasan dengan daratan, ini adalah tugasnya pembuat peta dan organisasi pemerintah yang membaginya.
Coba kita ingat lagi, ada wilayah lautan yang berdampingan dan memiliki lebih banyak kemiripan dibandingkan wilayah lautan itu sendiri yang letaknya berjauhan.
Misalnya, lautan di Samudra Pasifik dan Hindia yang berbatasan di dekat benua Australia lebih mirip satu sama lain. Namun bagian Samudra Pasifik di tempat itu berbeda jika dibandingkan dengan bagian Samudra Pasifik yang berada di dekat Amerika Selatan.
Jadi, pembagian samudra itu tidak dibuat berdasar karakter masing-masing laut, melainkan dengan bantuan wilayah daratan di sekitarnya sebagai garis batas.
Membagi Wilayah Lautan di Bumi dengan Cara Lain
Lautan di Bumi mungkin juga bisa dibagi dengan cara melihat kadar garam di airnya, atau melihat arus laut yang ada di lapisan atas air.
Dengan cara itu, Samudra Atlantik bisa menjadi dua bagian yang berbeda, lo, yaitu wilayah laut utara dan selatan.
Tapi jika pembagian wilayah laut dibagi dengan ilmu geologi (ilmu komposisi, struktur, dan sejarah Bumi), lautan Atlantik bisa terbagi menjadi dua bagian timur dan barat.
Pembagian lautan juga akan berbeda lagi jika dibagi berdasarkan suhu permukaan laut.
Baca Juga: Warna Perairan Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik Berbeda, Apa Sebabnya?
Samudra Baru yang Unik
Sekarang, bagian kutub selatan Bumi juga terpisah menjadi bagian samudra berbeda, yaitu Samudra Antartika.
Samudra Antartika memiliki keunikan tersendiri dibandingkan samudra-samudra lainnya, nih.
Sebabnya, benua Antartika dikelilingi oleh arus yang mengalir ke timur dan sebuah zona pertemuan air kutub yang dingin dan air dari kutub utara yang lebih hangat.
Karenanya, lautan di Samudra Antartika atau Samudara Selatan itu berbeda dari seluruh perairan di samudra sekitarnya.
Baca Juga: Antara Kutub Utara dan Kutub Selatan, Mana yang Lebih Dingin?
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | NOAA,MinuteEarth,World Atlas |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR