Bobo.id - Apakah teman-teman sudah pernah mengalami sakit cacar air? Ketika mengalami cacar air, kita disarankan tidak masuk sekolah dan tidak melakukan kontak dengan orang lain, terutama yang sehat.
Tindakan ini disebut juga sebagai tindakan isolasi bagi orang yang sedang mengalami cacar air.
Tujuan dari tindakan isolasi ini adalah agar penyakit yang diderita oleh orang yang sakit tidak menulari orang lain yang sehat, terutama penyakit yang disebabkan oleh virus.
Nah, wabah virus corona yang sedang terjadi di berbagai negara saat ini membuat banyak keputusan diambil, salah satunya adalah untuk melakukan isolasi diri atau self isolation.
Apa yang dimaksud dengan self isolation dan apa yang dilakukan selama proses ini berlangsung, ya?
Apa Itu Self Isolation?
Berbagai tindakan bisa dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus corona, termasuk dengan melakukan isolasi diri atau self isolation maupun self monitoring.
Mengutip dari Kompas.com berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, ada perbedaan antara self monitoring dengan self isolation, nih.
Self isolation dilakukan ketika seseroang sedang sakit, misalnya demam dan kesulitan bernapas.
Cara yang dilakukan adalah dengan tinggal di dalam rumah saja dan tidak pergi keluar rumah, seperti sekolah maupun tempat umum.
Sedangkan self monitoring dilakukan dengan cara mengecek suhu tubuh setiap hari dan memperhatikan gejala-gejala pada tubuh, seperti batuk atau sulit bernapas.
Baca Juga: Ingin Cegah Fungsi Otak Menurun? Lakukan Kebiasaan yang Baik untuk Otak Ini, yuk!
Self Isolation Dapat Dilakukan Berdasarkan Anjuran Petugas Kesehatan
Nah, self isolation ini biasanya akan dilakukan berdasarkan anjuran atau rekomendasi dari petugas kesehatan, untuk melakukan isolasi di rumah.
Namun self isolation juga bisa dilakukan atau iniastif diri sendiri, lo, dengan tujuan agar tidak menulari orang lain.
Self isolation yang masih bisa dilakukan di rumah biasanya tergolong sebagai jenis sakit yang masih ringan.
Namun jika sakit yang berat dan perlu penanganan lebih lanjut, isolasi harus dilakukan dengan pengawasan dokter dan dapat dilakukan di rumah sakit atau pusat kesehatan.
Lalu apa saja yang bisa dilakukan ketika seseorang harus melakukan self isolation, baik di rumah sakit maupun di rumah?
Baca Juga: Perut Kembung Bisa Membuat Sering Kentut, Ini Penyebab dan Cara Menguranginya
Hal yang Harus Diperhatikan saat Self Isolation di Rumah Sakit
Ketika melakukan isolasi diri di rumah sakit, sebaiknya kita menjaga jarak dengan orang yang sehat sejauh minimal satu meter.
Selain itu, selalu gunakan masker, mengingat dan melakukan etika batuk dan bersin dengan menutup hidung dan mulut dengan siku bagian dalam atau menggunakan tisu.
Nah, setelah itu tisu harus segera dibuang ke tempat sampah yang tertutup dan langsung mencuci tangan.
Menghindari pemakaian alat makan, alat mandi dan berbagai barang secara bersamaan juga harus dihindari.
Barang-barang yang sudah kita gunakan, seperti tisu, sarung tangan, dan pakaian harus dimasukkan ke wadah khusus dan terpisah dengan pasien atau orang lain.
Baca Juga: Ingat Kapan Terakhir Mengganti Sikat Gigimu? Inilah Waktu yang Tepat untuk Menggantinya!
Bagaimana dengan Self Isolation di Rumah?
Hal yang harus dilakukan ketika melakukan self isolation di rumah sebenarnya hampir sama dengan di rumah sakit, nih, teman-teman.
Namun ketika melakukan isolasi diri di rumah, sebaiknya ruangan seseorang yang sakit harus terpisah dari anggota keluarga yang lain.
Tidak lupa, orang yang sakit tetap harus menggunakan masker, menerapkan etika batuk dan bersin yang benar, lalu membuang tisu yang digunakan untuk menutup mulut dan hidung saat bersin maupun batuk ke tempat sampah.
Mencuci tangan setelahnya juga merupakan hal yang penting untuk selalu dilakukan.
Menghindari pemakaian alat makan hingga alat mandi secara bersama-sama juga harus diperhatikan, nih.
Hal lain yang harus dilakukan adalah dengan mencuci pakaian menggunakan air bersuhu 60 - 90 derajat Celcius.
Ketika sedang melakukan self isolation, sebaiknya kita tidak pergi ke luar rumah jika tidak benar-benar perlu pergi keluar.
Baca Juga: Bukan Hanya saat Memakai, Membuang Masker Juga Ada Aturannya
Namun jika harus pergi, selalu gunakan masker, hindari menggunakan transportasi umum, dan hindari tempat ramai.
Pastikan juga ruangan dan rumah tempat kita melakukan self isolation memiliki ventilasi udara yang baik untuk pertukaran udara yang baik.
Yuk, tonton video ini juga!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR