Ilmuwan membagi hewan atropoda menjadi lima kelompok, yaitu:
1. Millipede (contoh: kaki seribu)
2. Centipede(contoh: kelabang)
3. Krustasea (contoh: kepiting, udang)
4. Arakhnida (contoh: laba-laba)
5. Insekta (contoh: capung, belalang)
Selain bisa dilihat dari ciri fisik bagian luar tubuhnya, artropoda juga memiliki sistem peredaran darah yang membedakannya dari hewan lain.
Baca Juga: Kenapa Kepiting dan Udang Berubah Warna Menjadi Merah Saat Dimasak?
Pada manusia, peredaran darahnya adalah peredaran darah tertutup, yaitu darah mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah arteri dan vena.
Sedangkan, peredaran darah artropoda adalah peredaran darah di mana darah mengisi rongga tubuh.
Dalam tubuh hewan, ada bagian yang disebut coelom (dibaca: selom). Di dalamnya terdapat organ-organ tubuh mereka
Coelom ini membantu tubuh hewan tegap dan kaku atau membentuk struktur tubuhnya.
Pada tubuh hewan artropoda bagian coelom di tubuhnya tidak terlalu besar dan terbagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil, di sekitar organ ekskretoris dan reproduksi.
Kemudian, bagian yang tersisa terisi oleh darah yang menutupi organ lain. Rongga yang tersisa itu disebut haemocoel atau rongga darah.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Encyclopaedia Britannica,Study,Smithsonian National Museum of Natural History |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR