Igloo, Rumah Suku Inuit ketika Masa Berburu
Nama igloo berasal dari bahasa Inuktitut, yaitu iglu, yang artinya rumah.
Meski igloo adalah rumah yang biasa ditempati oleh suku Inuit, igloo bukan merupakan rumah sehari-hari yang biasa dihuni oleh suku Inuit, lo.
Igloo merupakan rumah sementara, yang hanya dibangun ketika suku Inuit sedang melakukan perburuan atau dalam masa berburu.
Ketika sedang berburu, maka suku Inuit akan membangun igloo di tengah gurun es sebagai tempatnya menetap selama beberapa hari.
Bangunan igloo biasanya akan berbentuk kubah atau setengah lingkaran dengan pintu di bagian depan dan lubang yang berfungsi sebagai cerobong asap di bagian atas kubah.
Baca Juga: Bukan Bagian dari Namanya, Ratu Elizabeth Menulis Huruf 'R' pada Tanda Tangannya, Apa Artinya?
Meski Terbuat dari Balok Es, Suhu di dalam Igloo Tetap Hangat
Teman-teman pasti pernah merasa kedinginan ketika sedang berada di dalam rumah, misalnya saat pagi hari atau ketika hujan deras sedang turun.
Wah, kita pasti langsung akan mengambil selimut dan membungkus diri dengan selimut, nih.
Menurut teman-teman, bagaimana rasanya kalau tinggal di dalam igloo yang terbuat dari susunan balok es, ya? Pasti akan terasa dingin sekali.
Baca Juga: Restoran di Singapura Ini Membolehkan Pengunjung Membayar Semampunya
Eits, namun tinggal di dalam igloo ternyata justru terasa hangat jika dibandingkan dengan suhu di luarnya yang dapat mencapai suhu minus 46 derajat Celcius.
Kehangatan yang didapatkan di dalam igloo berasal dari sifat salju yang bersifat sebagai insulator atau bahan penyekat dari suhu yang dingin.
Igloo terbuat dari balok es yang cukup padat, sehingga bisa mencegah suhu panas keluar dari igloo.
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR