Bobo.id – Teman-teman, kita cari tahu apa saja berita populer di situs Bobo.id pada Selasa, 24 Maret 2020, yuk!
Ada berita tentang Alasan Berjemur Lebih Baik di Pukul 10 Pagi Hingga Cara Mengatasi Ponsel Android yang Mulai Lambat.
Baca Juga: BERITA POPULER: 4 Makanan Superfood yang Mudah Didapatkan Hingga Cara Kerja Sabun Membasmi Virus
1. Meski Lebih Terik, Waktu Terbaik untuk Berjemur adalah Pukul 10 Pagi! Mengapa Begitu?
Teman-teman sering berjemur di pagi hari? Sebagian besar orang tua biasanya akan meminta kita untuk berjemur di pagi hari.
Ada yang berjemur sebelum pukul 7 pagi, ada juga yang berjemur di atas pukul 7 pagi. Ternyata menurut ahli, waktu terbaik untuk berjemur adalah pukul 10 pagi, lo.
Mengapa pukul 10 pagi, ya? Padahal, kan, sinar matahari lebih terasa panas ketika menyentuh kulit.
Yuk, simak penjelasannya di sini!
Baca Juga: Terus Belajar dan Mengerjakan Tugas, Apakah Otak Bisa Lelah seperti Tubuh?
2. Kesalahan Membersihkan Telinga Ini Dilakukan Banyak Orang, Cek Lagi Caramu Membersihkan Telinga
Biasanya, bagaimana cara teman-teman membersihkan telinga?
Apakah teman-teman membersihkan telinga menggunakan cotton bud? Atau mungkin ada yang membersihkan telinga menggunakan cara lain.
Ternyata ada beberapa kesalahan yang sering kita lakukan ketika membersihkan telinga, coba cari tahu apakah kamu melakukan salah satunya.
Cari tahu dulu fungsinya cairan atau kotoran telinga itu, yuk! Selengkapnya bisa kamu baca di sini.
3. Ponsel Android Mulai Lambat? 5 Cara Sederhana Ini Bisa Bantu Mengatasinya!
Teman-teman ada yang memakai ponsel android? Jika sudah sering dipakai, biasanya ponsel kita akan terasa lambat.
Ponsel yang lambat ini tentunya bisa mengganggu aktivitas penting kita. Misalnya, saat ingin membalas pesan dari orang tua, tampilan ponsel kita justru terhenti.
Bahkan biasanya beberapa aplikasi jadi tidak bisa dibuka karena ponsel sudah terlalu lambat.
Biasanya ponsel kita menjadi lambat karena ada banyak aplikasi yang digunakan, memori penyimpanan penuh, dan masalah lainnya.
Nah, untuk mengatasi lambatnya ponsel ini, lakukan 5 cara sederhana ini, yuk!
Baca Juga: Pernah Baca Komik Asterix? Albert Uderzo Sang Ilustratornya Meninggal Dunia
4. Bisa Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh, Apa Lagi Manfaat Jambu Biji Bagi Kesehatan?
Biasanya, jambu biji banyak dikonsumsi ketika seseorang sedang dalam kondisi sakit demam berdarah.
Hal ini disebabkan karena jambu biji dipercaya bisa meningkatkan jumlah trombosit, sehingga mempercepat penyembuhan demam berdarah.
Fungsi jambu biji dalam meningkatkan trombosit disebabkan karena adanya zat aktif bernama trombinol, yang bisa membuat tubuh lebih aktif memproduksi lebih banyak keping darah merah.
Selain itu, jambu biji juga punya kemampuan untuk menaikkan sistem imun atau kekebalan tubuh.
Nah, saat sistem kekebalan tubuh meningkat, maka trombosit orang yang sedang mengalami demam berdarah akan meningkat secara perlahan.
Selain meningkatkan trombosit pada pasien demam berdarah, ada berbagai manfaat jambu biji lainnya, nih. Cari tahu di sini, yuk!
Baca Juga: Suka Simpan Alpukat di Rumah? Perhatikan Tanda Alpukat Sudah Tidak Baik Dikonsumsi
5. Praktikkan Physical Distancing untuk Cegah Penyebaran Virus, Apa Bedanya dengan Social Distancing?
Pada awal Maret lalu, virus penyebab penyakit COVID-19 dipastikan masuk ke Indonesia, teman-teman.
Sejak pertengahan bulan Maret, masyarakat Indonesia diimbau untuk melakukan social distancing atau pembatasan sosial dengan beraktivitas di rumah.
Imbauan social distancing dari pemerintah itu pun membuat banyak murid sekolah seperti kita belajar di rumah dan ada sebagian orang tua yang bekerja dari rumah.
Tujuannya adalah untuk mengurangi aktivitas masyarakat yang bentuknya berkumpul di keramaian, untuk mencegah penyebaran virus penyebab penyakit COVID-19 semakin meluas.
Untuk masyarakat yang masih harus beraktivitas di luar rumah pun, social distancing diterapkan dengan menjaga jarak aman antar satu orang dengan orang lainnya.
Baru-baru ini, badan kesehatan dunia WHO mengubah penggunaan istilah social distancing menjadi physical distancing. Apa bedanya, ya? Cari tahu di sini, yuk!
Baca Juga: Lapisan Bumi Paling Luar Terdiri dari Kerak Samudra dan Kerak Benua, Apa Beda Keduanya?
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR