Bobo.id - Teman-teman pernah alami sembelit? Sembelit biasanya disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kurang minum, kurang makan sayur dan buah, hingga kurang olahraga.
Sulitnya BAB juga bisa terjadi karena pola makan yang tidak teratur, misalnya melewatkan sarapan dan langsung makan siang.
Padahal sarapan itu penting supaya usus berkontraksi dan memicu pengeluaran feses, teman-teman.
Sembelit bisa diatasi dengan minum obat pencahar supaya BAB kembali lancar.
Namun, ada beberapa hal yang dipercaya bisa mengatasi sembelit padahal sebenarnya itu hanyalah mitos.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu! Buah Duku Bisa Cegah Sembelit, Ini Manfaat Buah Duku untuk Kesehatan
1. Banyak Minum Air Bisa Sembuhkan Susah BAB
Pernyataan ini mitos. Minum banyak air bukanlah salah satu cara untuk menyembuhkan susah BAB.
Minum banyak air hanya dapat mencegahnya. Air berfungsi melunakkan feses sehingga memudahkan BAB.
Susah BAB terjadi karena feses menjadi keras, tersumbat, dan menumpuk.
Ketika kita minum banyak air dengan anggapan bisa menyembuhkan sembelit, air hanya memberikan efek kembung.
Air memang akan diserap oleh usus dan dibuang melalui urine atau air pipis.
Dalam keadaan susah BAB, ahli kesehatan menganjurkan untuk menambahkan dua sampai empat gelas air putih saja dari porsi biasanya untuk menghindari dehidrasi.
2. Makan Makanan Berserat Bisa Mengobati Susah BAB
Pernyataan ini juga mitos, sama seperti air. Makanan berserat bertujuan untuk melancarkan sistem pencernaan dan BAB, bukan mengobati sembelit.
Mengonsumsi makanan berserat bukanlah cara menyembuhkan, melainkan mencegah susah BAB agar tidak sampai terjadi.
Baca Juga: BAB Mengeluarkan Kotoran Hingga 250 Gram, Apakah Mengurangi Berat Badan?
Jika kita mengalami kesulitan BAB, makan banyak serat memang dapat melancarkan sistem pencernaan.
Namun, makan terlalu banyak serat justru dapat menimbulkan efek penumpukan feses yang sudah tersumbat.
3. Minum Kopi Bisa Mengatasi Sembelit
Pernyataan ini juga mitos. Kopi mengandung kafein dan tidak memiliki efek melancarkan pencernaan.
Kafein tidak membuat usus menjadi aktif bergerak. Kafein justru membuat lambung yang sudah asam menjadi lebih asam.
Ketika larutan asam itu masuk ke pencernaan, usus bisa teriritasi, apalagi saat perut kosong.
Dampaknya, daya serap usus menjadi berkurang lagi karena dindingnya teriritasi oleh zat yang terlalu asam.
Kopi hanya berdampak pada kenaikan asam lambung dan iritasi usus. Minuman ini bukanlah obat untuk meringankan gejala susah BAB.
Baca Juga: Bisa Menyebabkan Gangguan Sel Otak, Inilah 4 Bahaya Terlalu Sering Tidur di Dekat Ponsel
(Penulis: Cirana Merisa, Gloria Setyvani Putri)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR