Bobo.id – Anak-anak seperti kita pasti suka sekali makan camilan alias ngemil. Biasanya kita ngemil di sela-sela waktu makan berat.
Tidak hanya anak-anak, orang dewasa bahkan juga banyak yang gemar ngemil. Camilan yang beragam pun membuat kegiatan ini semakin menyenangkan.
Terkadang ada yang ngemil karena sudah merasa lapar sebelum waktu makan tiba. Namun ada juga yang ngemil karena sudah kebiasaan.
Sayangnya, kegiatan menyenangkan ini tidak boleh terlalu sering kita lakukan, lo. Kenapa begitu, Bo?
Ternyata ngemil berlebihan bisa membawa efek buruk untuk kesehatan kita. Cari tahu, yuk!
Baca Juga: Buat Camilan Bergizi dari Telur Puyuh, yuk! Enak dan Mudah Dibuat di Rumah!
Gizi Tak Seimbang
Saat ini, banyak camilan enak dan menggoda yang dijual di warung dan supermarket.
Banyaknya jenis camilan membuat kita ingin ngemil lebih banyak.
Bahkan, beberapa diantara kita mungkin akan ngemil hingga kenyang, sehingga tidak perlu makan.
Sekilas, kegiatan ngemil hingga kenyang dan tidak makan itu adalah hal biasa.
Padahal, jika diperhatkan lebih jauh, ada beberapa dampak yang ditimbulkan dari kebiasaan itu, salah satunya adalah gizi yang tak seimbang.
Baca Juga: Yuk, Lakukan Meditasi dan 3 Hal Sederhana Lain saat Bagun Tidur, Agar Tubuh Lebih Sehat dan Segar
Kenapa Ngemil Membuat Gizi Tak Seimbang?
Saat kita terlalu banyak mengonsumsi satu jenis camilan, kita akan membatasi asupan makanan yang lain, karena sudah merasa kenyang.
Padahal, kita harus makan makanan jenis lain untuk melengkapi kebutuhan gizi pada tubuh kita.
Jika kita terlalu banyak ngemil, tubuh kita akan kekurangan gizi dan pertumbuhan kita pun akan terganggu.
O iya, satu dari tiga anak Indonesia mengalami masalah tinggi badan, karena kekurangan gizi saat usia pertumbuhan.
Baca Juga: Sering Tidur Sambil Memeluk Guling? Ternyata Baik untuk Kesehatan
Pola Makan Terganggu
Selain membuat asupan gizi tak seimbang, terlalu banyak ngemil juga bisa mengganggu pola makan kita, lo.
Kira-kira kenapa bisa begitu, ya?
Ternyata, saat kita mengonsumsi banyak camilan, perut kita akan merasa kenyang, meski kita belum makan makanan utama, seperti nasi.
Jika sudah kenyang, kita pasti akan mengurangi porsi makan atau mungkin melewatkan waktu makan kita (tidak makan).
Jika sudah begitu, kita baru akan makan saat lapar saja.
Akhirnya, pola atau jadwal makan kita pun berantakan dan gizi yang diperlukan oleh tubuh pun tidak terpenuhi dengan baik.
Padahal, kita memerlukan berbagai jenis makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi kita.
O iya, agar pola makanmu tidak terganggu, usahakan untuk ngemil secukupnya saja.
Selain itu, jadikan camilan sebagai makanan selingan penunda lapar, bukan makanan utama penghilang lapar, ya, Teman-teman.
Baca Juga: 5 Bahan Alami Ini Bisa Mengusir Nyamuk, Salah Satunya Bawang Putih
Gangguan Kesehatan Lainnya
Selain membuat pola makan terganggu dan membuat asupan gizi jadi tak seimbang, ngemil terlalu banyak juga bisa mengganggu kesehatan kita, lo.
Kira-kira, kenapa bisa begitu, ya?
Ternyata, hal itu disebabkan oleh kandungan yang ada di dalam camilan.
Sebuah cemilan biasanya tinggi kandungan lemak dan gulanya.
Nah, jika gula dan lemak dikonsumsi secara berlebihan, maka penyakit diabetes dan obesitas pun bisa menghampiri kita.
Selain itu, camilan juga biasanya tinggi kandungan garamnya.
Seperti kita tahu, mengonsumsi garam secara berlebihan bisa menyebabkan beberapa penyakit, seperti hipertensi, kolesterol, hingga penyakit jantung.
O iya, beberapa jenis camilan juga menggunakan bahan pewarna yang mungkin kurang sesuai jika dikonsumsi.
Seperti kita tahu, terlalu banyak bahan kimia yang masuk ke tubuh kita bisa membuat fungsi kerja hati terganggu.
Nah, Teman-teman, itulah beberapa dampak buruk ngemil berlebihan.
(Penulis: Willa Widiana)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR