Ketika musim dingin, akan terjadi perubahan jarak antara serat kolagen yang ada di lapisan reflektif mata rusa, teman-teman.
Rusa akan meningkatkan tekanan di dalam bola matanya selama musim dingin, yang bertujuan untuk memadatkan serat-serat tersebut sehingga jarak antar serat akan berkurang.
Hasilnya, mata rusa akan memantulkan cahaya yang lebih biru sehingga mata rusa terlihat berwarna biru saat musim dingin berlangsung.
Sedangkan ketika musim panas, lapisan reflektif tadi akan memantulkan kembali cahaya melalui mata yang membuat mata rusa menjadi berwarna kuning keemasan karena sebagian besar cahaya dipantulkan melalui retina.
Baca Juga: 4 Kebiasaan Lalat yang Mirip dengan Manusia, Salah Satunya Tidur Siang
Perubahan Warna Mata akan Memengaruhi Pengelihatan Rusa
Perubahan warna mata rusa di musim dingin dan musim panas ini bukan tanpa tujuan, lo, karena hal ini berpengaruh pada penglihatan rusa di dua musim tersebut.
Saat musim panas, rusa kutub akan menjalani tiga bulan yang selalu terang seperti matahari selama 24 jam dalam sehari.
Ini artinya, selama tiga bulan rusa kutub akan selalu melihat cahaya terang tanpa gelap sekalipun setiap harinya.
Nah, karena rusa terus-menerus melihat cahaya matahari selama tiga bulan, maka mata mengurangi tekanannya dan membuat pupil mata rusa kutub mengecil agar cahaya yang masuk tidak terlalu banyak.
Baca Juga: Bukan Hanya Beruang, Siput Juga Bisa Hibernasi! Bahkan Hingga 3 Tahun Lamanya
Source | : | sciencenews.org,Live Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR