Bobo.id – Tahukah teman-teman? Bentuk tumpak tiang Masjid Agung Banten bentuknya unik, yakni berbentuk labu.
Apakah teman-teman sudah pernah mengunjungi Masjid Agung Banten?
Sebelum mengetahui alasan tumbak tiang Masjid Agung Banten, simak dulu sejarah singkatnya!
Sejarah Singkat Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten dibangun tahun 1552 – 1570.
Saat itu, Sultan Maulana Hasanuddin yang menjadi tokoh penyebaran agama Islam di Banten, membangun masjid sebagai sarana dakwah, teman-teman.
Baca Juga: Masjid Agung Banten
Sehingga, Masjid Agung Banten ini menjadi salah satu peninggalan sejarah peradaban Islam di sana.
Makna Tumpak Tiang Masjid Agung Banten
Makna dari tumpak tiang Masjid Agung Banten berbentuk labu yakni hasil pertanian labu yang makmur di zaman Sultan Maulana Hasanudin abad ke-16.
Sehingga hasil pertanian labu ini menjadi sebuah lambang kebanggaan kemakmuran pada masa itu.
Ada 24 tiang yang terdapat di Masjid Agung Banten. Ini bermakna jumlah waktu pada satu hari penuh (24 jam).
Baca Juga: Bagaimana Akulturasi Budaya yang Terlihat di Bangunan Masjid Agung Banten? Cari Tahu, yuk!
Kemudian lima tiang kayu di ujung atas dalam masjid mengandung artian kewajiban sholat lima waktu.
Dengan begitu, maknanya adalah ibadah sholat wajib 5 kali dalam sehari (24 jam).
Baca Juga: Pesona Masjid Agung Banten: Ringkasan Tayangan Belajar dari Rumah TVRI
(Penulis: Saridal Maijar, Avisena Ashari, Iveta R.)
Sumber foto headline: Creative Commons
Lihat videonya di sini:
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR