3. Difraksi Cahaya
Difraksi cahaya ada sifat gelombang cahaya yang ketiga.
Sifat ini dapat diartikan sebagai kecenderungan gelombang cahaya saat melewati area yang sempit.
Pada area yang sempit, cahaya bisa saja menyebar ketika merambat.
Difraksi cahaya bisa terjadi karena setiap panjang gelombang punyafungsi sebagai sumber sekunder gelombang cahaya.
Akibatnya, cahaya dari satu bagian celah bisa bergabung dengan cahaya dari bagian celah lain.
Baca Juga: Bagian-Bagian Ginjal Beserta Fungsinya bagi Tubuh Manusia
4. Polarisasi Cahaya
Selain bisa terbentuk cahaya baru, intensitas cahaya juga bisa berkurang, nih, teman-teman.
Berkurangnya intensitas cahaya ini disebabkan oleh berkurangnya komponen di gelombang cahaya.
Ada beberapa faktor penyebab polarisasi cahaya, misalnya seperti pemantulan, pembiasan, penyerapan, dan hamburan.
Nah, contoh polarisasi cahaya yang bisa kita lihat setiap hari adalah warna biru yang ada di langit.
Warna biru pada langit terbentuk dari cahaya matahari yang merambat ke Bumi.
Cahaya matahari akan melewati partikel udara di atmosfer, sehingga cahaya akan mengalami hamburan.
Sedangkan warna biru yang kita lihat disebabkan oleh cahaya biru punya panjang gelombang yang lebih pendek dari cahaya merah.
Akibatnya, cahaya yang terlihat akan menjadi warna biru dan langit berwarna biru seperti yang kita lihat.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR