Bobo.id - Kurma merupakan buah yang banyak dikonsumsi saat berbuka puasa.
Rasanya yang manis bisa membantu mengembalikan energi dan kadar gula dalam tubuh yang tidak kita dapatkan selama berpuasa.
Kebanyakan kurma yang dijual dan kita konsumsi adalah kurma yang sudah dikeringkan, yang berarti kita mengonsumsi kurma kering.
Namun apakah teman-teman sudah pernah mengonsumsi buah kurma segar yang belum dikeringkan?
Baca Juga: Meski Namanya Terung Belanda, Asalnya Bukan dari Belanda! Dari Mana Asal Buah Ini?
Perbedaannya ada pada tekstur keduanya, nih, yaitu kurma segar mengandung sedikit air, sehingga bagian dalamnya masih basah.
Sedangkan sesuai namanya, kurma kering memiliki kadar air yang jauh lebih sedikit dari kurma segar dan lebih kering.
Untuk masa penyimpanan, kurma segar biasanya bisa disimpan selama delapan bulan hingga sat tahun di dalam kulkas maupun freezer.
Baca Juga: Bisa Menjaga Kekebalan Tubuh, Ternyata 3 Zat dalam Jambu Biji Ini yang Jadi Rahasianya!
Kurma kering punya masa penyimpanan yang lebih lama, nih, yaitu sekitar satu tahun dalam wadah kedap udara dan lima tahun di dalam kulkas.
Nah, selain kadar air yang berbeda pada dua jenis kurma ini, apa lagi perbedaan keduanya, ya? Apakah ada perbedaan nutrisi dari kurma kering dan kurma segar?
Perbedaan Buah Kurma Segar dengan Buah Kurma Kering
Proses pengeringan yang dilakukan pada buah kurma segar hingga menjadi kurma kering dilakukan untuk mengurangi maupun menghilangkan kadar air.
Ada beberapa jenis kurma segar, nih, yaitu kurma lunak, kurma semi-lembut, maupun kurma kering. Namun kurma kering pada kurma segar ini berbeda dengan kurma kering yang berasal dari proses pengeringan kurma segar.
Cari tahu perbedaan nutrisi antara kurma segar dengan kurma kering, yuk!
Baca Juga: Brotowali Rasanya Sangat Pahit dan Kurang Disukai, Ternyata Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh!
Kalori
Perbedaan yang pertama adalah pada jumlah kalori pada kurma segar dan kurma kering.
Dalam 100 gram kurma kering yang kita konsumsi, menyimpan sekitar 284 kalori.
Sedangkan pada kurma segar dalam jumlah yang sama, hanya mengandung sekitar 142 kalori saja, nih.
Jumlah kalori yang lebih tinggi pada kurma kering ini disebabkan karena berbagai kandungan lainnya yang lebih banyak pada kurma kering.
Contohnya adalah serat yang 3,5 kali lipat lebih banyak, serta gula yang jumlahnya lebih tinggi.
Baca Juga: Selain Membuat Sejuk, 5 Tanaman Ini Juga Bisa Bersihkan Udara
Makronutrien atau Nutrisi Makro
Pada tubuh, makronutrien adalah nutrisi terbesar yang dibutuhkan oleh tubuh.
Makronutrien ini termasuk protein, lemak, dan karbohidrat. Nah, kandungan makronutrien pada kurma kering dan kurma segar berbeda.
Jumlah protein dan lemak pada keduanya memang tidak banyak, namun jumlah karbohidratnya bisa berbeda jauh, nih.
Bahkan jumlah karbohidrat pada kurma kering dua kali lipat dari kurma segar. Selain jumlah karbohidrat yang lebih banyak pada kurma kering, jumlah serat pada kurma kering juga lebih tinggi.
Pada 100 gram kurma segar, mengandung 1,8 gram protein, 37 gram karbohidrat, dan 3,5 gram serat.
Kurma kering pada jumlah yang sama terdapat 2,8 gram protein, 0,6 gram lemak, 76 gram karbohidrat, dan 5 gram serat.
Baca Juga: Ada Bunga yang Harum, Ada Juga yang Berbau Tidak Sedap! Ketahui Fungsi Aroma yang Dimiliki Bunga
Tahukah kamu? Tingginya karbohidrat pada kurma kering inilah yang menyebabkan kurma kering menjadi terasa sangat manis.
Sebabnya, karbohidrat pada kurma ini terbentuk dari gula alami, yaitu glukosa dan fruktosa, yang jumlahnya sekitar 64 persen.
Mikronutrien atau Nutrisi Mikro
Sesuai namanya, mikronutrien adalah nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, tapi jumlahnya hanya sedikit atau mikro. Contoh dari mikronutrien ini adalah vitamin dan mineral.
Kurma kering merupakan sumber kalsium dan zat besi yang lebih baik dibandingkan dengan kurma segar, nih, teman-teman.
Baca Juga: 7 Buah Ini Diyakini Jadi Buah Paling Sehat di Dunia, Coba Cek Apakah Ada Buah Favoritmu?
Namun pada kurma segar, terdapat vitamin C dengan jumlah yang lebih tinggi dibandingkan kurma kering.
Alasan vitamin C pada kurma kering jumlahnya lebih rendah dibandingkan dengan kurma segar adalah karena proses pengeringan menghilangkan vitamin C.
Vitamin C adalah nutrisi yang lebih kurang stabil dibandingkan dengan kalsium dan zat besi, sehingga vitamin C bisa hancur saat terkena suhu panas maupun dalam proses penyimpanan.
Antara Kurma Kering dan Kurma Segar, Mana yang Lebih Baik Dikonsumsi?
Wah, ternyata ada beberapa perbedaan pada kurma kering dengan buah kurma yang masih segar, teman-teman.
Kalau ada perbedaan nutrisi pada buah kurma kering dan buah kurma segar, lalu di antara keduanya, mana yang lebih baik untuk dikonsumsi, ya?
Sebenarnya kurma segar maupun kurma kering punya keunggulannya masing-masing, nih.
Kita bisa mengonsumsinya sesuai dengan kebutuhan tubuh saat itu.
Baca Juga: Menjaga Kesehatan Tulang Hingga Mencegah Diabetes, Inilah 7 Manfaat Tak Terduga dari Buah Pir
Misalnya saat berbuka puasa, maka buah kurma kering akan baik untuk dikonsumsi, karena bisa membantu mengembalikan energi dan jumlah gula dalam tubuh.
Sedangkan bagi orang yang ingin menurunkan berat badan, maka buah kurma segar adalah pilihan tepat, karena jumlah karbohidrat dan gulanya tidak terlalu tinggi.
Namun yang tetap perlu diperhatikan adalah jumlah buah kurma yang dikonsumsi sebaiknya tidak melebihi jumlah nutrisi harian tubuh.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | healthfully.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR