Bobo.id - Apakah kamu jadi lebih sering mengantuk selama puasa ini? Bahkan, jadi membuat kita lebih lama mengerjakan tugas karena ingin tidur terus?
Wah, kalau ini terjadi padamu, mungkin ada yang salah dengan pola tidur selama puasa ini.
Selama berpuasa, kita harus bangun untuk sahur. Karena itu, jam tidur pun jadi berubah. Jadi, wajar jika kita jadi lebih sering mengantuk selama puasa.
Namun, ini bisa diatasi, kok! Bagaimana mengatur pola tidur selama puasa agar tidak mengantuk sepanjang hari?
Yuk, cari!
1. Majukan Waktu Tidur
Sebisa mungkin, majukan waktu tidur selama bulan puasa dan jadwalkan di waktu yang sama setiap harinya.
Misalnya jika selama bulan puasa rutin melaksanakan shalat Tarawih, usahakan untuk menyegerakan tidur setelahnya dan jangan paksakan begadang.
Kalau biasanya shalat Tarawih usai sekitar pukul 8 malam, ambil jangka waktu persiapan tidur selama 90 menit (untuk mandi, beres-beres, dan seterusnya), lalu pergilah tidur.
Artinya, kita seharusnya sudah berbaring di tempat tidur pada pukul 9.30 malam.
Jika kita tahu harusnya tidur pukul 9.30, hentikan apapun aktivitas yang memberatkan pada pukul 9.15, atau lebih cepat jika bisa.
Jika kita tidak membiasakan tidur lebih cepat selama bulan puasa, maka jam tidur bisa berkurang rata-rata 40 menit karena terpotong waktu sahur.
Menurut penelitian dalam Journal of Sleep Research, ini akan mengurangi durasi tahap tidur pulas atau REM (rapid eye movement) yang bikin mudah lemas dan mengantuk di siang hari.
2. Sempatkan Tidur Lagi Setelah Sahur
Kita memang tidak dianjurkan langsung tidur setelah sahur, karena akan berdampak buruk bagi tubuh.
Namun, tidur yang cukup merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi, layaknya kebutuhan akan udara dan makanan.
Untuk menyiasatinya, usahakan untuk bangun sahur tepat waktu. Karena dengan begitu, tubuh masih memiliki cukup waktu luang untuk mencerna makanan seoptimal mungkin demi menghasilkan energi yang dibutuhkan nanti.
Sesudahnya, kita masih punya waktu sekitar 1-2 jam sebelum siap-siap melanjutkan belajar dari rumah.
Gunakan waktu kosong ini untuk kembali tidur, ya!
3. Sempatkan Tidur Siang, tapi Jangan Terlalu Lama
Meski kita harus mengerjakan tugas, jangan lupa untuk tidur siang, ya!
Tidur siang selama 20-30 menit sudah lebih dari cukup untuk memulihkan energi agar kembali bisa belajar atau mengerjakan tugas.
Baca Juga: Buka Puasa dengan Air Kelapa Bisa Bantu Menetralkan Asam Lambung, Pernah Coba?
Peneliti menemukan bahwa tidur siang selama 30 menit dapat menutupi kebutuhan tidur jika kita hanya tidur selama 2 jam di malam hari.
Selain itu, tidur siang juga dapat mengendalikan hormon stres pada tubuh yang diakibatkan oleh kurangnya waktu tidur malam.
4. Perhatikan Apa yang Dikonsumsi Sebelum Tidur
Hindari tidur di saat kelaparan atau bahkan sangat kekenyangan. Khususnya, hindari makanan berat beberapa jam sebelum tidur.
Langsung tidur setelah makan besar dapat membuat waktu tidur terganggu, bahkan dapat meningkatkan risiko terkena stroke.
Jika sangat lapar dan terpaksa harus makan sebelum tidur, sebaiknya pilih makanan yang mudah dicerna dan makan dalam porsi kecil, seperti buah atau biskuit gandum.
Rokok dan kafein juga mesti dihindari jika mau menjaga pola tidur saat puasa.
Efek stimulasi dari nikotin dan kafein membutuhkan waktu berjam-jam sampai bisa luruh sepenuhnya, sehingga ini bisa mengacak-acak kualitas tidur.
5. Tidur di Tempat yang Nyaman
Pastikan kamar tidur adalah tempat yang gelap, sejuk, dan tenang. Jauhkan komputer, ponsel, TV, dan perangkat elektronik lainnya dari jangkauan, ya.
Pancaran sinar terang dari perangkat elektronik bekerja meniru sifat cahaya alami matahari.
Akibatnya, jam biologis tubuh menganggap cahaya ini sebagai sinyal bahwa hari masih pagi, dan karena itu produksi melatonin, hormon pemicu ngantuk, jadi terganggu.
Baca Juga: Makanan yang Tidak Baik Dikonsumsi saat Buka Puasa, Hindari Selama Masa Puasa, ya!
Singkatnya, berjam-jam main ponsel sebelum tidur malah bikin tambah semangat sehingga tubuh membutuhkan waktu yang lebih lama untuk akhirnya bisa terlelap.
Sebagai gantinya, lakukan aktivitas yang menenangkan sebelum tidur, seperti mandi air hangat, yoga ringan, atau teknik relaksasi agar tidur lebih cepat dan lebih nyenyak.
6. Tetap Rutin Olahraga Saat Puasa
Aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan kualitas tidur yang lebih baik, bahkan selama bulan puasa.
Tapi hindari berolahraga yang terlalu intens terlalu dekat dengan waktu tidur. Yang paling disarankan, berolahragalah di pagi hari.
Jika waktu dan tempanya tidak memungkinkan, sebaiknya olahraga dilakukan sekitar empat hingga lima jam sebelum waktu tidur.
Berikan waktu sekitar satu jam untuk pemulihan dari aktivitas fisik sebelum waktu tidur.
7. Samakan Jadwal Tidur di Hari Biasa dan Akhir Pekan
Mentang-mentang libur, kita jadi berniat untuk membalas hutang tidur selama di hari biasa dengan bangun siang setelah sahur?
Ini adalah cara yang salah jika ingin menjaga pola tidur saat puasa yang berkualitas.
Sebisa mungkin, jadwalkan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan.
Aturan tidur dan bangun di jam yang sama juga harus tetap diterapkan selama hari libur. Jika sudah terbiasa tidur teratur, tubuh pun akan ikut membiasakan diri.
Baca Juga: Ingin Tetap Semangat Menjalani Hari Saat Puasa? Lakukan 5 Tips Ini
Dengan mematuhi jadwal tidur yang teratur setiap harinya, tubuh menjadi lebih ringan, hangat, dan hormon kortisol juga dilepaskan sehingga memberi energi untuk beraktivitas.
Bila kita tiba-tiba mengubahnya, hal ini akan mengganggu metabolisme tubuh.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR