Bobo.id - Coba teman-teman sebutkan tarian tradisional yang terkenal dari Bali! Sebagian besar mungkin akan menyebutkan tari Kecak, sebagai salah satu tarian tradisional dari Bali, nih.
Kecak merupakan tarian yang menceritakan mengenai kisah Ramayana, yaitu saat Rahwana menculik Dewi Sinta.
Nah, tarian ini disebut kecak karena para penari yang seluruhnya adalah laki-laki akan duduk melingkar sambil mengeluarkan suara yang berbunyi "cak cak cak" sebagai musik pengiring tarian.
Selain tari Kecak, sebenarnya masih ada berbagai tarian khas lainnya dari Bali, nih, teman-teman.
Yuk, cari tahu apa saja tarian khas dari Bali!
Baca Juga: Keunikan Busana Tari Lenggang Nyai yang Merupakan Perpaduan Budaya Betawi dan Tiongkok
Tari Janger
Diciptakan sekitartahun 1930-an, tari Janger juga merupakan tarian yang terkenal dari Bali.
Tarian ini diciptakan sebagai tari untuk para anak muda di Bali, yang dibawakan oleh 10 penari yang berpasangan secara berkelompok dan terdiri atas penari putri atau janger dan penari putra atau kecak.
Saat menarikan tarian ini, para penari akan menyanyikan lagu yang berjudul sama dengan nama tarian, yaitu lagu Janger secara bersahutan.
Tari Janger yang dilakukan dengan ceria dan penuh semangat ini diadaptasi dari kegiatan petani saat menghibur diri karena lelah bekerja.
Nah, tari Janger dalam budaya Bali ini merupakan tarian yang dilakukan untuk melengkapi upacara, tapi bisa juga menjadi tarian hiburan.
Baca Juga: Pernah Coba Mi Biangbiang? Ada Kisah Unik di Balik Makanan Khas Tiongkok Ini
Tari Pendet
Tarian lain yang khas dari Bali adalah tari Pendet, sebuah tarian yang awalnya merupakan bentuk pemujaan yang banyak diperagakan di pura.
Tari Pendet melambangkan penyambutan turunnya dewa ke dunia. Maka dari itu, tari Pendet bisa dikatakan sebagai bentuk persembahan dalam bentuk tarian, bukan berbentuk sesajen seperti yang biasa dilakukan.
Namun saat ini banyak yang menarikan tarian ini sebagai ucapan selamat datang.
Berbeda dengan tari Janger yang diperagakan oleh 10 orang berkelompok, tari Pendet bisa diperagakan oleh siapa saja, baik laki-laki dan perempuan dewasa maupun anak-anak.
Baca Juga: Masjid Agung Banten, Bangunan Seni Arsitektur Hasil Akulturasi Budaya
Tari Condong
Sebelum tari Legong khas Bali diperagakan, biasanya akan ada tarian yang lebih dulu diperagakan, yaitu tari Condong.
Tari Condong biasanya akan ditampilkan 15 menit sebelum tari Legong dan nantinya penari tari Legong akan memasuki panggung untuk menari bersama menari Condong.
Asal-usul tari Condong berasal dari istana di Bali sekitar pertengahan abad ke-19, namun tidak diketahui pasti siapa yang menciptakan tarian ini.
Baca Juga: Mengenal Rendang, Masakan Indonesia yang Masuk Daftar Makanan Terenak di Dunia
Namun dari sejarahnya, tari Condong tercipta karena ada pangeran dari Sukawati yang sakit parah dan bermimpi ada dua perempuan yang menari sambil diiringi musik gamelan.
Nah, setelah sembuh dari sakitnya, sang pangeran ingin melihat kembali tarian itu, kemudian terciptalah tarian Condong.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Yuk, lihat video ini juga!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR