Tidak heran jika danau ini mendapat predikat sebagai danau kedua terbesar dan terdalam di dunia!
Selain besar dan amat dalam, Danau Tanganyika juga berusia amat tua. Menurut para ahli, basin atau cekungan di danau ini terbentuk pada waktu yang berbeda-beda.
Cekungan di bagian tengah adalah bagian yang paling tua, terbentuk sekitar 9-12 juta tahun yang lalu, cekungan di utara terbentuk 7-8 jutaan tahun lalu, dan cekungan di selatan terbentuk 2-4 juta tahun lalu.
Air dan Makhluk Hidup yang Unik
Karena ukurannya yang amat besar dan dalam, danau ini menjadi salah satu penyimpan cadangan air tawar paling besar di dunia.
Uniknya, ada bagian air di danau ini yang tidak berganti selama jutaan tahun, lo. Ini terjadi karena bentuk dasar danau yang bertingkat. Air ini biasa disebut air fosil.
Air fosil ini terletak di kedalaman 100 meter di bagian utara danau, sedangkan pada bagian selatan terletak di kedalaman 250 meter.
Tidak seperti air biasa, air fosil tidak mengandung oksigen, hanya mengandung hidrogen sulfida yang amat beracun. Makanya, bagian air ini tidak bisa jadi tempat tinggal makhluk hidup kecuali bakteri.
Bukan hanya airnya yang unik, makhluk hidup di danau ini pun amat beragam. Ada sekitar 250 jenis ikan cichlid yang hampir seluruhnya endemik danau ini.
Baca Juga: Mengapa Danau Pink di Australia Bisa Berwarna Merah Muda, ya?
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Penulis | : | Eva Jessica |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR