Bobo.id - Dinosaurus yang hidup jutaan tahun lalu masih menimbulkan banyak pertanyaan bagi para arkeolog dan peneliti, teman-teman.
Dengan ditemukannya fosil berupa kerangka dinosaurus di berbagai tempat, peneliti ingin mengetahui berbagai hal mengenai hewan ini, termasuk caranya berjalan.
Nah, untuk mengetahui bagaimana cara dinosaurus, salah satunya T-Rex berjalan, ilmuwan melakukan penelitian dengan menggunakan ayam.
Bagaimana cara ilmuwan melakukan penelitian ini pada ayam, ya? Serta mengapa ilmuwan menggunakan ayam dalam penelitian untuk mencari tahu cara T-Rex berjalan?
Baca Juga: T-Rex Ternyata Memiliki Dua Lubang di Kepalanya, Apa Fungsinya, ya?
Ayam Merupakan Hewan Modern Kerabat Terdekat T-Rex
Dari penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan, ditemukan bahwa T-Rex yang sudah punah sejak puluhan juta tahun lalu berkerabat dekat dengan hewan modern saat ini, yaitu ayam.
Hasil ini didapatkan dari jaringan protein pada tulang T-Rex yang sama dengan jaringan tulang ayam.
Selain ayam, T-Rex juga dianggap punya hubungan kekerabatan dengan burung unta.
Melalui hasil penelitian inilah, para ilmuwan kemudian melakukan penelitian mengenai cara berjalan T-Rex dengan menggunakan ayam sebagai objek penelitian.
Ilmuwan Menambahkan Ekor Palsu pada Ayam untuk Meneliti Caranya Berjalan
Karena memiliki kemiripan dengan T-Rex, ilmuwan kemudian menggunakan ayam untuk mencari tahu bagaimana cara T-Rex berjalan.
Cara yang dilakukan oleh para ilmuwan adalah dengan menambahkan ekor palsu pada ayam.
Untuk melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan 12 ekor anak ayam yang diteliti selama 12 minggu, untuk meneliti pola berjalannya.
Dua belas ekor anak ayam ini kemudian dibagi menjadi tiga kelompok. Empat ekor anak ayam dipasangi ekor palsu yang terbuat dari tongkat kayu dan tanah liat yang diganti setiap lima hari sekali saat anak ayam tumbuh.
Baca Juga: Beda dari yang Lain, Ubur-Ubur Cassiopeia Berenangnya Terbalik! Kenapa Begitu?
Ekor tambahan ini dijaga agar beratnya hanya sekitar 15 persen dari total berat tubuh ayam itu.
Empat ekor anak ayam dipasangi beban di punggungnya, sedangkan empat anak ayam sisanya dibiarkan tumbuh tanpa ditambahkan apapun.
Ayam dengan Ekor Tambahan Punya Cara Berjalan yang Berbeda dengan Ayam Lain
Dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa ayam dengan ekor palsu tambahan terlihat memiliki cara berjalan yang berbeda dengan ayam yang ditambahkan beban di punggungnya dan ayam yang dibiarkan tumbuh dewasa tanpa ditambahkan beban apapun.
Ayam yang dibersarkan dengan ekor buatan menempel di tubuhnya berjalan dengan tulang paha yang lebih lurus ke atas selama berdiri.
Baca Juga: Semut Juga Melakukan Physical Distancing Saat Ada yang Terinfeksi
Selain itu, ada peningkatan perpindahan tulah paha pada ayam dengan ekor buatan saat bergerak.
Sedangkan dua kelompok ayam lainnya berjalan seperti ayam yang tumbuh seperti biasa.
Hal ini menunjukkan bahwa tambahan ekor membuat ayam memiliki cara berjalan yang berbeda dengan ayam lainnya.
Baca Juga: Hewan Langka yang Tinggal di Indonesia Ini Beraroma Seperti Popcorn! Pernah Tahu?
Penambahan ekor buatan dengan berat 15 persen dari berat tubuh ayam ini dianggap sebagai berat yang sama, yang dimiliki oleh T-Rex saat masih hidup.
Dengan melakukan penelitian ini, ilmuwan berharap bisa mendapatkan pengetahuan tambahan mengenai dinosaurus, terutama T-Rex yang sebelumnya tidak mereka ketahui.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Daily Mail,Huff Post,Independent |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR