Kemungkian Ketupat Sudah Ada Sejak Zaman Hindu-Buddha
Sehingga, menurut Pak Fadly menyebut bahwa ketupat bisa jadi berasal dari zaman Hindu-Buddha di Nusantara.
Ketupat memang tidak tertulis dalam prasasti yang diteliti para ahli, namun, menurut Pak Fadly ada tanda bahwa makanan dari beras yang dibungkus dengan nyiur sudah dilakukan masyarakat di Nusantara sebelum masa pra-Islam.
Pada zaman pra-Islam, bahan makanan nyiur dan beras dijadikan sebagai sumber daya alam yang dimanfaatkan sebagai makanan masyarakat.
Selain itu, masyarakat Bali saat ini juga menggunakan tipat atau ketupat dalam ritual ibadah.
Ketupat juga tidak hanya ditemukan di Indonesia, melainkan beberapa wilayah Asia Tenggara lainnya, terutama wilayah yang penduduknya ada dari Suku Melayu.
Makna di Balik Ketupat
Menurut Pak Fadly, ketupat disebut “kupat” oleh masyarakat Jawa dan Sunda, teman-teman.
Kata “kupat” memiliki arti “ngaku lepat”, dalam bahasa Indonesia artinya “mengakui kesalahan”.
Selain itu “kupat” juga berarti “laku papat” atau empat laku yang tercermin dari empat sisi ketupat.
Ternyata, ada makna di balik empat sisi ketupat, nih.
Baca Juga: Suka Makan Opor Ayam Saat Lebaran? Ternyata Opor Berawal dari Dua Makanan Luar Indonesia Ini
Source | : | Kompas.com,Bobo.id |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR