Bobo.id - Dalam sebuah ekosistem terdapat hal yang disebut sebagai rantai makanan serta jaring makanan.
Setiap makhluk hidup tentu membutuhkan makanan untuk bertahan hidup, teman-teman.
Hal ini juga termasuk pada hewan yang merupakan bagian dalam sebuah ekosistem.
Kalau digambarkan dalam sebuah bagan, maka rantai makanan ini dapat berbentuk segitiga dan bergerak dari bawah ke atas atau disebut sebagai piramida makanan.
Pada ekosistem alam, rantai makanan ini sangat penting, teman-teman, karena akan menentukan bagaimana makhluk hidup saling bertahan hidup.
Baca Juga: Contoh-Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna, Apa Ada di Sekitarmu?
Apa Itu Rantai Makanan?
Dapat dikatakan, rantai makanan merupakan perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan ke hewan melalui jenjang makanan.
Rantai makanan dalam sebuah ekosistem biasanya akan bergerak dari tumbuhan sebagai jenjang makanan paling bawah, kemudian diakhiri oleh hewan sebagai jenjang makanan puncak.
Inilah sebabnya, rantai makanan akan bergerak dari bawah ke atas dari produsen atau penyedia makanan, ke konsumen yang berada di puncak rantai makanan.
Jumlah Energi yang Tersedia pada Rantai Makanan Ditentukan oleh Panjangnya Langkah dalam Rantai Makanan
Dalam proses rantai makanan, ada energi yang juga dibutuhkan dalam prosesnya, nih, teman-teman.
Energi ini dibutuhkan untuk memproduksi makanan yang nantinya akan menjadi bagian dari rantai makanan itu.
Contohnya, bagian terbawah dari rantai makanan adalah produsen, yaitu tumbuhan yang menjadi pembuat energi dalam sebuah rantai makanan di ekosistem.
Tumbuhan akan berkembang biak dengan menyerap energi dari cahaya matahari untuk memasak makanannya, atau dikenal juga sebagai proses fotosintesis.
Tumbuhan disebut sebagai produsen atau pembuat energi karena tumbuhan menghasilkan energi untuk sebuah energi dan membuat energi baru.
Bagaimana dengan hewan yang ada dalam sebuah ekosistem? Berbeda dengan tumbuhan yang merupakan produsen, hewan adalah konsumen, yang artinya hewan akan menggunakan energi dan tidak memproduksi energi.
Tahukah kamu? Proses rantai makanan ini akan menyebabkan adanya pemindahan energi dari satu tahap ke tahap yang lain.
Nah, pada setiap tahap pemindahan energi, biasanya sebanyak 80 sampai 90 persen energi akan hilang sebagai panas.
Baca Juga: Mengapa Matahari Memiliki Peranan Penting bagi Makhluk Hidup di Bumi?
Semakin banyak energi yang hilang, maka akan memengaruhi tingkatan atau tahap rantai makanan itu sendiri.
Inilah sebabnya langkah yang ada dalam rantai makanan biasanya terbatas pada empat sampai lima langkah saja.
Semakin pendek rantai makanan dalam sebuah ekosistem, maka akan semakin banyak juga energi yang tersedia pada setiap level yang menunjukkan kesuksesan.
Baca Juga: Dipercaya Bikin Panjang Umur dan Mudah Ditemui, Banyak yang Tidak Sadar Manfaat Makanan-Makanan Ini
Apa yang Terjadi kalau Salah Satu dari Rantai Makanan Mendadak Punah atau Hilang?
Setiap tahapan dalam rantai makanan sangat penting, teman-teman.
Misalnya, tumbuhan akan dimakan oleh serangga, kemudian serangga dimakan oleh hewan pemakan serangga, seperti kodok, lalu kodok dimakan oleh ular, yang kemudian ular dimakan oleh hewan lain yang berada di puncak rantai makanan.
Nah, sekarang coba teman-teman bayangkan kalau ada salah satu hewan yang hilang dari tahapan rantai makanan tadi, misalnya serangga yang dimakan kodok, apa yang akan terjadi pada tahap rantai makanan berikutnya, ya?
Ketika ada salah satu ekosistem yang mendadak punah, hilang, atau mengalami kerusakan, maka akan berpengaruh pada rantai makanan lainnya.
Misalnya saja serangga hilang karena dibasmi oleh manusia karena dianggap sebagai hama, maka kodok tidak mendapatkan makanan.
Hal ini akan menyebabkan kodok bisa saja mengalami penurunan jumlah karena tidak mendapatkan makanan.
Atau kodok akan memangsa hewan lain yang sebenarnya bukan makanannya, sehingga mengacaukan rantai makanan lainnya.
Baca Juga: Apa Saja Manfaat Siklus Air bagi Kehidupan Manusia di Bumi? Ketahui Siklus Air, yuk!
Kalau salah satu rantai makanan mendadak hilang atau punah, hal ini bukan hanya memengaruhi hewan itu saja, tapi juga memengaruhi hewan atau predator berikutnya.
Sebabnya, predator ini juga bisa mengalami penurunan jumlah, bahkan mengalami kepunahan.
Tonton video ini, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR