Para Tentara Menyukai Donat yang Dibuat oleh Para Relawan
Karena keterbatasan alat dan bahan, pada hari pertama Ibu Sheldon dan Ibu Purviance hanya bisa membuat 150 buah donat, nih, padahal di medan perang ada 800 orang tentara yang bertugas.
Tentara-tentara yang bisa mendapatkan donat itu sangat senang dengan adanya makanan yang disediakan selama perang berlangsung.
Seiring berjalannya waktu, para relawan bisa menghasilkan sekitar 5.000 donat dalam sehari, lo!
Donat yang dibuat oleh relawan sangat disukai oleh para tentara yang bertugas, bahkan relawan di medan perang ini mendapat julukan sebagai 'Donut Lassies', sedangkan tentara yang bertugas dijuluki 'Doughboys'.
Baca Juga: Jadi Favorit Orang Indonesia, Tahu Bukan Asli dari Indonesia! Ini Sejarahnya
Donat Mulai Populer di Amerika
Setelah Perang Dunia I berakhir, kepopuleran donat tidak berhenti begitu saja, nih.
Donat bukan merupakan makanan yang populer dan digemari oleh penduduk Amerika Serikat sebelum Perang Dunia I.
Namun setelah Perang Dunia I selesai, para tentara yang pulang ke negaranya mulai membuatnya sendiri di rumah, karena memiliki pengalaman yang menyenangkan tentang donat.
Akhirnya, donat pun mulai menjadi makanan yang populer di Amerika Serikat.
Bahkan banyak yang membuat donat dengan berbagai variasi resep maupun hiasan dan pelengkap.
Baca Juga: Hidangan Kue Kering Khas Lebaran Ternyata Bermula dari Ketidaksengajaan! Simak Sejarahnya
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | smithsonianmag.com,Mental Floss |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR