Bobo.id - Sakit gigi tentu rasanya tidak enak dan tidak nyaman. Bahkan hal ini bisa mengganggu aktivitas kita dan sakitnya menjalar ke bagian tubuh lain, seperti kepala.
Ada berbagai penyebab sakit gigi, mulai dari gigi berlubang hingga gigi sensitif.
Gigi sensitif biasanya ditandai dengan gigi yang ngilu saat kita mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.
Misalnya makanan atau minuman dingin, panas, maupun asam.
Baca Juga: Pengering Tangan Malah Bikin Tangan Jadi Kotor Lagi, Benarkah Begitu?
Penyebab Gigi Sensitif
Penyebab seseorang mengalami gigi sensitif adalah karena adanya pengikisan pada enamel atau lapisan terluar pada gigi.
Akibatnya, akar gigi jadi tidak terlindungi dengan baik. Nah, makanan atau minuman ini kemudian akan langsung mengenai akar gigi yang berhubungan dengan saraf yang menyebabkan adanya rasa ngilu pada gigi.
Ada tiga lapisan gigi, yaitu lapisan luar yang disebut enamel atau email gigi, lalu lapisan dentin, dan pulpa di bagian dalam.
Enamel yang merupakan lapisan terluar gigi inilah yang akan melindungi akar gigi agar tidak bersentuhan langsung dengan makanan atau minuman.
Berbeda dengan bagian dentin dan pulpa yang terdiri dari banyak saraf dan pembuluh darah, dentin adalah bagian yang tidak hidup, sehingga tidak merasakan sakit.
Baca Juga: Biasakan Mandi Setelah Olahraga, Ini Dampaknya Jika Kita Tidak Mandi Setelah Olahraga
Jarang Mengganti Sikat Gigi Bisa Menyebabkan Gigi Menjadi Sensitif
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan gigi menjadi sensitif, nih, teman-teman.
Seperti menyikat gigi terlalu keras, gigi berlubang, atau terlalu sering mengonsumsi makanan asam, yang menyebabkan pengikisan enamel gigi.
Hal lain yang bisa menyebabkan gigi sensitif adalah jarang mengganti sikat gigi.
Wah, mengapa jarang mengganti sikat gigi bisa memengaruhi sensitivitas gigi, ya?
Ketika kita memakai sikat gigi baru, maka bulu sikatnya masih rapi dan tersusun rapat.
Namun setelah pemakaian selama beberapa waktu, misalnya tiga bulan, maka bulu sikat gigi sudah mulai tidak rapi dan terurai.
Hal ini akan semakin cepat terjadi kalau teman-teman sering menyikat gigi dengan keras dan terlalu bersemangat.
Bulu sikat gigi yang sudah tidak beraturan inilah yang kemudian menjadi penyebab munculnya gigi sensitif.
Sikat gigi dengan bulu yang sudah tidak tersusun dengan rapi tidak bisa membersihkan plak yang ada di gigi dengan maksimal.
Akibatnya, akan terjadi penumpukan plak yang bisa menjadi penyebab berbagai masalah gigi, seperti gigi berlubang yang akan memicu gigi sensitif.
Bulu Sikat yang Tidak Rapi Juga Berpengaruh pada Gusi
Selain bisa menyebabkan gigi menjadi sensitif, menyikat gigi dengan sikat gigi yang bulunya sudah tidak beraturan juga bisa menyebabkan masalah pada gusi.
Ujung bulu sikat gigi yang sudah rusak akan menyebabkan munculnya iritasi pada gusi.
Kalau gusi mengalami iritasi, nantinya hal ini bisa menyebabkan akar gigi terekspos dan tidak terlidungi.
Akibatnya, gigi bisa terasa ngilu, yang menjadi penyebab gigi ngilu.
Maka dari itu, kita harus rutin mengganti sikat gigi dengan yang baru, setidaknya tiga bulan sekali atau saat bulu sikat gigi sudah tidak beraturan.
Selain itu, usahakan untuk tidak terlalu keras menekan saat menyikat gigi, yang akan menyebabkan pengikisan lapisan terluar gigi dan membuat sikat gigi cepat rusak.
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR