Sinyal yang dikirimkan ini akan membuat ketiga organ dalam tadi untuk bekerja dengan lebih cepat.
Hasilnya, jantung akan berdetak lebih cepat, kita merasa sesak napas atau bernapas dengan lebih cepat, dan merasa takut.
Namun di saat bersamaan, organ pencernaan kita akan melambat saat organ dalam tubuh lainnya bekerja dengan cepat.
Hal ini dimaksudkan untuk menghemat energi untuk proses lain di dalam tubuh yang lebih penting.
Rasa Takut Juga Berguna untuk Tubuh
Kalau sedang takut, mungkin orang di sekitar kita akan menyarankan agar kita tidak lagi perlu merasa takut.
Ternyata rasa takut yang dirasakan oleh tubuh pada beberapa kejadian tertentu ini penting untuk tubuh, teman-teman.
Rasa takut termasuk dalam respons fight or flight yang bisa menentukan hal apa yang harus dilakukan pada situasi itu.
Respons ini membuat kita mengambil keputusan untuk menghadapi ketakutan itu, atau justru pergi menghindarinya.
Baca Juga: Saat Pilek, Telinga Kita Terasa Sakit, Kenapa Bisa Begitu, ya?
Hal ini penting, lo, karena dengan menghadapi atau justru lari dari hal yang membuat takut, maka kita bisa saja terhindari dari sesuatu yang berbahaya.
Misalnya saja seseorang yang takut ular akan memilih untuk pergi dari sekitar ular itu agar tidak digigit.
Akibatnya, orang tadi akan terhindari dari gigitan ular yang mengandung bisa berbahaya.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Wonderopolis |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR