Bobo.id - Saat di jalan, ada beberapa peraturan lalu lintas yang harus dipatuhi, teman-teman.
Salah satu rambu-rambu yang harus kita patuhi adalah aturan lampu lalu lintas.
Teman-teman pasti sudah tahu, kan? Bahwa lampu lalu lintas yang berwarna merah artinya pengendara harus berhenti, kemudian warna kuning artinya siap-siap atau mengurangi kecepatan, dan hijau artinya boleh berjalan.
Lampu lalu lintas sangat penting untuk dipatuhi, karena rambu-rambu ini mengendalikan laju kendaraan di jalan.
Bahkan, bukan hanya orang yang menaiki kendaraan saja, pesepeda dan pejalan kaki juga harus mematuhinya.
Kalau orang-orang tidak memahami aturan dan tidak mentaati aturan lalu lintas seperti lampu lalu lintas, jalanan bisa carut-marut, nih.
O iya, apa teman-teman tahu di mana pertama kali lampu lalu lintas digunakan? Ada juga lampu lalu lintas yang berbeda warna dengan negara lainnya, lo!
Lampu Lalu Lintas Pertama di Dunia
Lampu lalu lintas membantu mengatur jalannya kendaraan dan pemakai jalan yang lainnya, agar tidak saling bertabrakan.
Lampu lalu lintas pertama kali dipasang di kota London, lo. Tepatnya tanggal 10 Desember 1868.
Saat itu, sinyal lampu lalu lintas menggunakan tenaga gas yang ditempatkan di persimpangan di dekat gedung pemerintahan.
Petugas kepolisian akan mengatur jalannya lampu lalu lintas ini dengan menggunakan isyarat sinyal semaphore.
Saat itu, hanya ada cahaya merah dan hijau sebagai tanda berhenti dan maju.
Sebelum adanya pemasangan lampu lalu lintas, lebih dari 1.000 orang meninggal dunia akibat kecelakaan di persimpangan jalan, setiap tahunnya.
Alasan inilah yang membuat ide untuk membuat lampu lalu lintas yang bisa mengatur kesibukan di jalan.
Namun, saat masih menggunakan gas, ada masalah, nih. Yaitu kebocoran gas yang membahayakan.
Perkembangan Teknologi Lampu Lalu Lintas
Akhirnya, mulai banyak dilakukan inovasi untuk membuat lampu lalu lintas yang sesuai dengan standar keselamatan.
Terutama di awal tahun 1900-an, dunia berkembang sangat cepat, dan ditemukannya kendaraan mobil.
Tahun 1912, polisi Amerika bernama Lester Wire mengusulkan ide tentang lampu lalu lintas listrik.
Dua tahun kemudian, pada 5 Agustus 1914, lampu lalu lintas listrik pertama ini dipasang di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat.
Baca Juga: Kenapa Amerika Serikat Disebut Negeri Paman Sam, ya? Ini Kisah di Baliknya!
Di tahun 1920, polisi William Potts mengusulkan lampu lalu lintas empat arah untuk dipasang dipersimpangan dan menambah satu warna yaitu warna kuning sebagai tanda hati-hati.
Akhirnya lampu lalu lintas ini mulai digunakan di berbagai negara di dunia, deh.
Nah, di tahun 1960, barulah sistem lalu lintas diperbaharui menjadi komputerisasi, sehingga lebih teratur pergantian dan pengaturannya.
Lampu Lalu Lintas Warna Biru di Jepang
Kalau di Jepang, tidak ada lampu lalu lintas dengan warna hijau, melainkan biru.
Bahasa Jepang untuk warna hijau adalah ‘midori’. Bahasa ini belum ada sampai abad ke-8 di Jepang.
Sebelumnya, bahasa Jepang hanya mengenali empat warna, yaitu hitam, putih, merah, dan biru.
Warna merah digunakan untuk menyebut warna dengan rona yang hangat dan warna biru digunakan untuk menyebut warna dengan rona yang dingin.
Karenanya, warna biru atau ‘ao’ dalam bahasa Jepang, juga digunakan untuk menyebut benda yang berwarna hijau.
Meski saat ini sudah ada kata sendiri untuk warna hijau, kata ‘ao’ masih digunakan untuk menunjuk benda yang warnanya hijau.
Baca Juga: Warna Merah dan Hitam Bet Tenis Meja Ternyata Ada Fungsinya, Sudah Tahu?
Pada 1968, banyak negara di duia menyepakati Konvensi Vienna seputar rambu lalu lintas internasional, teman-teman. Namun, negara Jepang tidak ikut menandatanganinya.
Tahun 1973, Pemerintah Jepang menetapkan bahwa lampu lalu lintas harus berwarna hijau. Namun, warna hijau itu masih merupakan warna hijau yang paling mendekati warna biru, teman-teman.
Jadi, warna biru yang kita lihat pada lampu lalu lintas Jepang itu masih memenuhi syarat untuk disebut sebagai warna hijau.
Begitulah fakta rambu lalu lintas yang satu ini, teman-teman. Jangan lupa selalu mematuhinya demi keamanan diri sendiri dan orang lain di jalan, ya!
Baca Juga: Dipercaya Bisa Membuat Keinginan Terwujud, Ketahui Legenda 1000 Bangau dari Jepang, yuk!
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com,Culture Trip,Science ABC,Mental Floss |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR