Bobo.id - Sejak terjadi pandemi global COVID-19, setiap orang diwajibkan untuk menggunakan masker, terutama saat berada di luar rumah.
Awalnya, masker hanya wajib digunakan oleh orang yang sakit saja, namun Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO kemudian menetapkan aturan bahwa setiap orang wajib menggunakan masker.
Nah, selain bisa menggunakan masker medis sekali pakai, kita juga bisa menggunakan masker kain yang bisa dipakai berkali-kali.
Meski memiliki kemampuan menyaring debu yang lebih rendah dari masker medis, menggunakan masker kain tetap lebih baik dibandingkan tidak menggunakan masker sama sekali, teman-teman.
Karena menggunakan masker hampir setiap saat, maka mencuci masker kain tidak boleh dilupakan, nih.
Tidak mencuci masker secara rutin bisa memicu pertumbuhan jamur pada masker.
Baca Juga: Tidak Baik untuk Penderita Diabetes, Inilah 4 Risiko Terlalu Banyak Minum Jahe
Masker yang Jarang Dicuci Bisa Menyebabkan Infeksi Jamur
Ketika menggunakan masker, terutama dalam waktu lama masker bisa saja lembap karena keringat maupun uap panas dari napas.
Masker yang lembap, ketat, kotor, dan debu yang ada pada masker bisa menjadi penyebab munculnya jamur pada masker, nih.
Terlebih kalau masker tidak dicuci setelah digunakan seharian.
Jamur pada masker ini nantinya dapat menjadi penyebab infeksi jamur pada kulit wajah kita.
Baca Juga: Tidak Hanya Jadi Sekedar Pembungkus Makanan, Daun Pisang Juga Punya 5 Keuntungan Lainnya!
Sebenarnya secara alami ada jamur yang hidup di kulit, yaitu jamur candida.
Nah, jamur inilah yang kemudian bisa menyebabkan adanya infeksi jamur pada kulit.
Meski hidup secara alami di kulit, jamur candida dapat menyebabkan infeksi pada kondisi yang tepat, seperti lingkungan yang panas, lembap, dan kotor.
Selain faktor dari luar, faktor dari dalam tubuh juga bisa memengaruhi pertumbuhan jamur ini.
Misalnya penyakit seperti sistem imun yang lemah hingga diabetes.
Infeksi Jamur di Wajah Bisa Terjadi di Berbagai Area
Menggunakan masker selama berjam-jam, terutama di tempat yang panas membuat pertumbuhan jamur menjadi semakin tinggi.
Akibatnya, risiko kita untuk mengalami infeksi jamur juga semakin besar, teman-teman.
Infeksi jamur di kulit wajah ini akan terjadi di beberapa area wajah.
Seperti di bagian pinggiran hidung, alis, sampai di sekitar telinga.
Baca Juga: Jangan Sampai Muncul Komplikasi, Inilah 6 Cara Mudah untuk Mengelola Diabetes!
Kulit yang terkena infeksi jamur akan menyebabkan adanya ruam berwarna kemerahan, kekuningan, dan berminyak.
Karena memakai masker dalam waktu lama bisa meningkatkan risiko terkena infeksi jamur, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegahnya, nih.
Pertama, teman-teman bisa sesekali membuka masker kalau ada kesempatan, misalnya saat berada di tempat yang sepi dan jauh dari kerumunan.
Hal ini akan membuat masker tidak terlalu lembap karena uap dari napas dan udara di luar yang panas.
Baca Juga: Hentikan Kebiasaan Langsung Minum Obat! Coba Berbagai Bahan Alami Ini untuk Redakan Batuk
Membuka msker juga memberikan kesempatan meningkatnya aliran udara segar pada masker.
Cara kedua yang bisa dilakukan adalah dengan selalu membawa masker cadangan di dalam tas.
Masker cadangan ini untuk teman-teman gunakan menggantikan masker yang sebelumnya sudah digunakan selama berjam-jam.
Baca Juga: Menggunakan Garam hingga Gula, Ketahui Berbagai Metode Pengawetan Makanan Sebelum Adanya Kulkas
Dengan mengganti masker yang sudah kotor dan lembap, maka akan mengurangi risiko infeksi jamur pada kulit wajah.
Jangan lupa untuk selalu mencuci masker kain sesuai dengan frekuensi penggunaannya dan jemur masker di bawah sinar matahari, ya.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR