2. Menyimpan Magnet dengan Tidak Benar
Agar magnet tidak mengalami demagnetisasi, maka cara penyimpanan magnet pun harus sangat diperhatikan.
Magnet yang kekuatannya lemah, seperti magnet sementara yang disimpan bersamaan dengan magnet permanen kemungkinan besar akan kehilangan kekutannya.
Magnet dengan kekuatan besar akan memaksa magnet yang lebih lemah untuk mengubah arahnya, sehingga bisa terjadi pembalikan kutub magnet.
Peristiwa magnet yang kehilangan daya tarik karena medan magnet dari luar ini disebut dengan fenomena histeresis.
Baca Juga: Keren! Ada Jutaan Spesimen Fauna yang Disimpan di Museum Zoologi Cibinong
3. Kerusakan pada Magnet
Kerusakan yang terjadi pada magnet atau kerusakan struktural juga menjadi penyebab terjadi demagnetisasi pada magnet.
Memalu magnet dengan keras atau menjatuhkan magnet berulang kali bisa menyebakan magnet mulai kehilangan kekuatannya.
Hal ini terjadi karena atom-atom pada magnet dipaksa untuk menjadi tidak sejajar dan menjadi mengurangi kekutannya.
Namun kerusakan karena dua hal tadi hanya terjadi pada beberapa jenis magnet saja, seperti magnet dari material ferrite yang rapuh dan pecah kalau terjatuh.
Sebaliknya, magnet yang terbuat dari bahan alnico merupakan bahan yang kuat dan tidak retak maupun pecah saat terjatuh atau mendapat tekanan mekanik.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Science ABC |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR