Bobo.id - Karena tinggal di negara tropis, penduduk Indonesia punya kebiasaan untuk mandi sebanyak dua kali sehari.
Pagi hari saat bangun tidur dan sebelum melakukan aktivitas, serta di sore atau hari setelah selesai melakukan aktivitas.
Namun kalau cuaca sedang panas dan membuat tubuh berkeringat, beberapa orang akan memilih untuk mandi lebih dari dua kali sehari. Alasannya agar tubuh terasa segar dan tidak terasa lengket karena keringat.
Selain membuat tubuh terasa segar, mandi juga merupakan cara untuk membersihkan tubuh dari debu dan kotoran yang menempel.
Baca Juga: Tidak Melihat Jam saat Terbangun di Malam Hari Bisa Atasi Gangguan Tidur, Benarkah?
Tahukah kamu? Mandi juga bisa membuat kekebalan tubuh jadi meningkat, karena setelah mandi bakteri penyebab penyakit sudah hilang dari kulit tubuh.
Mandi memang baik untuk kesehatan tubuh, namun bukan berarti dengan semakin sering mandi akan semakin baik.
Terlalu sering mandi justru memberikan dampak buruk untuk tubuh, sama seperti kalau jarang mandi.
Terlalu Sering Mandi Belum Tentu Membuat Tubuh Sehat
Mandi berguna untuk membersihkan tubuh dari berbagai bakteri jahat yang menjadi penyebab penyakit.
Kita mungkin akan merasa perlu mandi ketika tubuh terasa lengket atau berkeringat, tapi terlalu sering mandi justru tidak baik untuk tubuh.
Kalau kita terlalu sering mandi, maka hal ini akan membuat berbagai bakteri baik yang ada di kulit juga menjadi hilang.
Padahal bakteri baik tadi berguna untuk tubuh, salah satunya adalah meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh sehingga kita tidak mudah sakit.
Baca Juga: Mandi di Malam Hari Bikin Masuk Angin, Benarkah Begitu? Ini yang Sebenarnya Terjadi pada Tubuh
Inilah sebabnya terlalu sering mandi tidak menjamin tubuh kita akan sehat karena terhindar dari bakteri jahat penyebab penyakit.
Lalu berapa kali kita harus mandi dalam sehari, Bo?
Sebenarnya tidak ada patokan pasti berapa kali kita harus mandi dalam sehari, teman-teman, karena kebutuhan mandi setiap orang berbeda-beda, tergantung pada kondisi tubuh.
Kulit Bisa Kering karena Terlalu Sering Mandi
Kulit kita memproduksi minyak alami yang bertugas untuk melembapkan kulit sehingga tidak kering, teman-teman.
Namun kalau kita terlalu sering mandi, maka sabun yang digunakan akan menghilangkan minyak alami pada kulit.
Apa lagi kalau kita tidak banyak beraktivitas yang membuat tubuh berkeringat dan kotor, bisa berakibat kulit menjadi kering.
Nah, kalau kulit kita menjadi kering, hal ini bisa memicu timbulnya penyakit kulit seperti eczema atau eksim atopik, yaitu kelainan kulit yang menyebabkan kulit gatal, kering, maupun bengkak, hingga nyeri.
Terlalu sering mandi juga bisa menyebabkan hilangnya lapisan mantel asam pada kulit.
Apa lagi kalau teman-teman mandi menggunakan sabun yang mengandung alkali, maka akan mengubah kandungan asam pada kulit kita.
Baca Juga: Jantung Berdegup Cepat saat Takut, Apa yang Terjadi Pada Tubuh saat Ketakutan?
Ketika lapisan ini hilang dan tingkat keasaman atau pH di kulit berubah, maka akan membuat kulit mudah terserang infeksi.
Maka jadwal mandi kita juga harus disesuaikan dengan kondisi kulit saat itu, agar kulit tetap sehat.
Namun Terlalu Jarang Mandi Juga Tidak Baik untuk Tubuh
Meskipun kita tidak dianjurkan untuk terlalu sering mandi, bukan berarti kita bisa menjadi malas mandi, nih, teman-teman.
Malas mandi juga tidak baik untuk tubuh, lo.
Baca Juga: Bisa Mengganggu Kesehatan! Makanan dan Minuman Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Telur
Salah satunya akan membuat tubuh berbau tidak sedap karena campuran keringat dan kuman yang menempel.
Keringat bisa muncul karena berbagai faktor, seperti gerak tubuh yang aktif, hormon, hingga stres yang kita alami.
Nah, bau tidak sedap yang muncul saat kita berkeringat ini berasal dari campuran keringat dengan berbagai jenis bakteri yang mengeluarkan gas.
Keringat biasanya akan bermunculan di area-area lipatan tubuh, teman-teman, seperti ketiak.
Baca Juga: Bukan Hanya Membantu Gigi Lebih Rapi, Ketahui Manfaat dan Bagaimana Proses Kawat Gigi Bekerja, yuk!
Jarang mandi juga bisa membuat bakteri dalam tubuh kita menjadi tidak seimbang antara bakteri baik dan bakteri jahat.
Ketika bakteri jahat di tubuh lebih banyak dari jumlah bakteri baik, maka bisa meningkatkan risiko infeksi terjadi pada tubuh kita.
Yuk, tonton video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR