Bobo.id - Mi adalah salah satu jenis makanan yang disukai oleh banyak orang di dunia.
Bahkan banyak sekali berbagai negara di dunia yang punya makanan khas yang berbahan dasar mi.
Misalnya, di Indonesia kita bisa menemukan Mi Aceh, Bakmi Medan, Bakmi Yogya, Mi Kocok Bandung, mi ongklok, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Sering Makan Mi Instan Berakibat Buruk untuk Kesehatan, Ini 5 Cara Mengatasi Ketagihan Mi Instan
Sedangkan kalau di Korea Selatan, ada hidangan berbahan dasar kedelai hitam dan mi, yaitu jajangmyeon.
Selain mi, ada juga yang bentuknya serupa dan sama-sama terbuat dari tepung, yaitu pasta.
Jenis pasta yang paling menyerupai mi adalah spageti dan fetucini.
Apakah teman-teman di rumah juga penikmat mi dan pasta? Kalau iya, mungkin kamu bertanya-tanya sebenarnya apa yang membedakan keduanya.
Agar tidak penasaran lagi, langsung simak perbedaan mi dan pasta, yuk!
Baca Juga: Makanan dari Santan Cepat Basi? Coba Masak dengan 4 Cara Mudah Ini untuk Mengatasinya
1. Daerah Asal
Mi yang biasa kita santap sebenarnya berawal dari negeri Tiongkok. Kemudian berkembang hingga bisa dinikmati di berbagai negara.
Mi jenis ini paling sering kita temukan di wilayah Asia Tenggara dan Asia Timur.
Pasta sempat dikatakan sebagai makanan yang mengadaptasi dari mi di Tiongkok yang di bawa pedagang asal Italia bernama Marco Polo.
Namun, hal itu banyak dibantah karena sebenarnya pasta sudah ada sejak sebelum Marco Polo mengunjungi Tiongkok.
Kemungkinan besar pasta memang mengadaptasi mi asal Tiongkok, tapi yang membawanya bukanlah Marco Polo.
Baca Juga: Dapat Mengobati Kencing Batu, Inilah Berbagai Manfaat Kencur yang Jarang Orang Tahu
2. Bahan Baku
Bahan yang digunakan untuk membuat mi dan pasta memiliki perbedaan yang terletak pada rasio telur dan jenis tepung.
Adonan mi membutuhkan jumlah telur yang banyak, sedangkan adonan pasta membutuhkan telur dalam jumlah kecil atau bahkan bisa tidak menggunakan telur sama sekali.
Sedangkan dari jenis tepung yang digunakan, mi bisa dibuat dari jenis tepung apa saja. Namun, adonan pasta bahan dasarnya harus dari tepung terigu.
3. Jenis Mi dan Pasta
Pasta memiliki jenis yang lebih beragam jika dilihat dari bentuk dan ukurannya. Karena hal inilah sajian pasta juga lebih bervariasi.
Bahkan ada lebih dari tiga ratus bentuk pasta dengan nama berbeda-beda, lo. Biasanya pasta dinamai berbeda antar daerah.
Mi terbatas pada bentuk mi klasik berupa helaian panjang seperti benang, walaupun ketebalannya bisa berbeda-beda.
Baca Juga: Sama Seperti Tidak Pernah Mandi, Terlalu Sering Mandi Juga Berdampak Tidak Baik pada Tubuh
4. Penyajian
Sajian pasta umumnya dimasak dengan tekstur yang sama, yaitu al dente.
Pasta biasanya disajikan bersama saus kental seperti bolognese, carbonara, marinara, alfredo, dan masih banyak lagi.
Mi asia bisa disajikan dengan sayuran, kacang-kacangan, telur, daging, dan masih banyak lagi.
Teksturnya mi asia juga bisa lunak, renyah, kenyal. Penggunaan bentuk atau tekstur mi biasanya tergantung pada jenis hidangannya.
Tonton video ini, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR