Bobo.id - Selama wabah COVID-19 muncul di Indonesia, berbagai upaya dilakukan untuk mencegah penyebarannya.
Berbagai daerah sempat melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan menerapkan berbagai protokol kesehatan.
Baca Juga: Mencuci Tangan di Kobokan, Bersih atau Tidak, ya? #AkuBacaAkuTahu
Hal yang tidak boleh dilupakan oleh masing-masing individu adalah menggunakan masker saat keluar rumah dan rajin mencuci tangan.
Namun, sering mencuci tangan juga bisa menimbulkan masalah pada kulit. Misalnya, kulit menjadi kering dan pecah-pecah.
Untuk menghindari hal ini, ikuti empat tips saat mencuci tangan ini, yuk!
1. Cuci Tangan dengan Air Hangat
Dilansir dari Kompas.com, pakar dermatologi Daniela Kroshinsky menyarankan kita untuk mencuci tangan selama 20 detik agar terhindar sepenuhnya dari virus.
Agar kesehatan dan kebersihan kulit terjaga, kita disarankan menggunakan air hangat dan sabun.
"Hindari mencuci tangan dengan air panas karena itu bisa membuat kulit cepat kering," ucapnya.
Baca Juga: Tidak Hanya Berwarna Merah Terang, Ini Warna Api Lainnya Berdasarkan Sains!
2. Gunakan Sabun dengan Pelembap
Beberapa bahan kimia dalam sabun bisa membuat kulit mengelupas, jadi kita disarankan menggunakan sabun yang mengandung pelembap.
Sebaiknya kita menggunakan sabun berbahan seperti gliserin dan lanolin.
Selain itu, hindari sabun batangan karena mengandung pH tinggi yang menyebabkan kulit kering.
Baca Juga: Agar Tak Menyebabkan Keracunan, Ikuti Cara Rebus Telur yang Benar, Dijamin Terhindar dari Bakteri
3. Gunakan Pelembap
Air bertindak seperti magnet dan akan menarik air keluar dari lapisan kulit terdalam dan menguap ke udara. Hal ini akan membuat kulit menjadi kering.
Itu sebabnya, kita disarankan untuk menggunakan pelembap berbentuk lotion atau salep untuk menghalangi air keluar dari kulit.
Memakai pelembap juga membantu memberikan lapisan pelindung agar kulit tidak mudah kering serta membuat kulit menjadi lebih rileks.
4. Gunakan Sarung Tangan
Selain mengoleskan pelembab ke kulit, kita juga bisa memakai sarung tangan selama 1-2 jam untuk menjaga kelembapan kulit lebih lama.
Jika kita memiliki kulit tangan pecah-pecah, sebaiknya gunakan pelembap berbentuk krim dalam jumlah banyak dan kenakan sarung tangan katun semalaman.
Sarung tangan akan menjaga kulit tangan kita lembap selama 6-8 jam.
Memakai sarung tangan saat cuaca dingin juga bisa mencegah kerusakan kulit akibat angin.
Baca Juga: Agar Tak Menyebabkan Keracunan, Ikuti Cara Rebus Telur yang Benar, Dijamin Terhindar dari Bakteri
5. Keringkan dengan Kain Lembut
Ketika mengeringkan tangan, hindari menggunakan kain yang kasar.
Pilihan terbaik adalah mengeringkan tangan dengan handuk kertas karena memiliki permukaan yang lembut sehingga tidak mengiritasi kulit.
Jika menggunakan handuk, hindari berbagi dengan orang lain.
Gunakan handuk secara pribadi dan cucilah sesering mungkin.
Selain kelima tips ini, ada juga beberapa kesalahan saat mencuci tangan yang harus kita perhatikan untuk mencegah penyebaran virus, nih. Simak, ya!
Tidak Rutin Mencuci Tangan
Seperti yang sudah Bobo jelaskan di awal tadi, berbagai aktivitas yang kita lakukan biasanya menggunakan tangan.
Hal itulah yang membuat tangan kita mempunyai risiko yang tinggi untuk menyimpan virus dan bakteri.
Saat virus dan bakteri sudah mengontaminasi tangan kita, keduanya bisa dengan mudah masuk ke tubuh melalui mulut, mata, dan hidung.
Karena itulah di masa pandemi ini, mencuci tangan adalah cara terbaik untuk mencegah masuknya virus penyebab penyakit ke dalam tubuh.
Baca Juga: Makanan dari Santan Cepat Basi? Coba Masak dengan 4 Cara Mudah Ini untuk Mengatasinya
Menggunakan Sedikit Sabun
Cara paling ampuh memasmi bakteri dan virus adalah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Namun, banyak orang yang masih menggunakan sabun yang terlalu sedikit kerika mencuci tangan.
Kita memang tidak perlu menggunakan sabun antibakteri untuk membasmi virus dari tangan kita. Namun, kita harus menggunakan sabun dengan ukuran yang pas agar tangan kita benar-benar besih.
Jika teman-teman menggunakan sabun cair, gunakan sabun hingga seukuran uang koin. Lalu ratakan sabun tersebut ke seluruh tangan agar kotoran dan virus terangkat.
Tidak Menggosok Seluruh Tangan
Setelah membasuh tangan dengan air, kita harus meratakan sabun ke seluruh bagian tangan kita.
Itu termasuk sela-sela jari dan bawah kuku. Sayangnya masih banyak yang mengabaikan hal penting ini.
Selain menggosok seluruh bagian tangan, kita juga harus mencuci tangan selama minimal 20 detik.
Hal itu untuk memastikan seluruh bagian tangan kita bersih dan terbebas dari bakteri dan virus.
Baca Juga: Rambut Punya Batas Panjang Maksimal Walaupun Tidak Pernah Dipotong, Mengapa Begitu?
Tidak Membilas Tangan dengan Teliti
Jika sabun sudah diratakan dan menggosoknya ke seluruh bagian tangan, kita harus membilas tangan kita dengan air bersih untuk menghilangkan sisa sabun.
Membersihkan sabun dengan bersih bisa mengurangi risiko iritasi pada kulit. Jadi, pastikan seluruh sabun terangkat dari tangan kita saat membilasnya.
Selain itu, sisa sabun yang tidak terbilas bisa saja masih mengandung bakteri dan virus yang membuat kebersihan tangan kita tidak maksimal.
Tidak Mengeringkan Tangan
Bakteri dan virus bisa berpindah dengan mudah dari tangan yang basah. Jadi, jangan lupa mengeringkan tangan dengan handuk bersih setelah mencuci tangan.
Jika sedang berada di luar rumah, kita bisa menggunakan tisu untuk mengeringkan tangan.
O iya, sebisa mungkin kurangi penggunaan mesin pengering tangan (hand dryer) karena alat itu justru bisa menyebarkan bakteri atau virus.
(Penulis : Salsabila Putri Pertiwi/Sarah Nafisah)
Baca Juga: Supaya Tetap Bermanfaat untuk Tubuh, Perhatikan Cara Sehat Mengonsumsi Madu Ini
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR