Bobo.id - Tahukah teman-teman, ternyata ada berbagai macam kalender di dunia ini?
Fungsi kalender
Kalender diciptakan untuk menandai pergantian waktu, seperti pergantian hari, minggu, bulan, dan tahun.
Sepanjang sejarah manusia, ada beberapa macam kalender yang digunakan.
Beberapa kalender menggunakan dasar pergerakan Matahari, revolusi Bumi terhadap matahari, ada juga yang berdasarkan pergerakan Bulan.
Bahkan, ada yang berdasarkan keduanya. Nah, inilah macam-macam kalender yang digunakan di dunia.
Baca Juga: Nama Bulan dalam Kalender Diambil dari Mitologi Roma, lo! (Bag. 2)
1. Kalender Masehi
Kalender Masehi menggunakan dasar pergerakan Matahari.
Kalender ini merupakan penyempurnaan dari kalender Julian dan Gregorian. Satu tahunnya terdiri dari 12 bulan, atau 365 hari.
Setiap empat tahun sekali, ada tahun kabisat yang terdiri dari 366 hari.
Setiap bulan terdiri dari 30 atau 31 hari, kecuali bulan Februari yang memiliki 28 dan 29 hari.
2. Kalender Hijriah
Kalender Hijriah menggunakan dasar pergerakan Bulan. Setiap tahunnya terdiri dari 12 bulan.
Dalam kalender Hijriah, setiap bulannya terdiri dari 29 atau 30 hari. Ada selisih 11 hari dengan kalender Masehi.
Baca Juga: Pasta Gigi Sampai Kalender, Inilah Temuan Bangsa Mesir Mengubah Dunia
3. Kalender Tionghoa
Kalender Tionghoa dibuat dengan memadukan peredaran Bulan dan Matahari.
Kalender ini mulai banyak digunakan pada tahun 551 Sebelum Masehi. Kalender ini diciptakan Kaisar Huang.
Pada kalender Tionghoa, satu tahun terdiri dari 12 bulan. Setiap bulannya terdiri dari 29 atau 30 hari.
Tahun kabisat pada kalender Tionghoa artinya penambahan 1 bulan.
Perhitungan itu membuat tahun baru Imlek selalu jatuh pada sekitar bulan Januari sampai Februari setiap tahunnya.
4. Kalender Jepang
Kalender Jepang dalam satu tahun terdiri dari 12 bulan, yaitu Ichigatsu, Nigatsu, Sangatsu, Shigatsu, Gogatsu, Rokugatsu, Sichigatsu, Hachigatsu, Kugatsu, Jugatsu, Juichigatsu dan Junigatsu.
Kalender Jepang yang digunakan sekarang mirip kalender Masehi. Hanya saja, tahun pertamanya dimulai sejak kaisar bertakhta.
5. Kalender Maya
Kalender Maya berasal dari peradaban Suku Maya. Suku Maya adalah penduduk asli Benua Amerika. Kalender ini diciptakan sekitar 747-353 Sebelum Masehi.
Kalender ini terdiri dari 260 hari yang terbagi dalam 13 trecena. Setiap trecena adalah 20 hari.
Kalender Maya menggunakan banyak perhitungan, termasuk tanda-tanda alam. Diperkirakan ada 22 jenis kalender Maya.
Baca Juga: Sebelum Buat Resolusi, Buat Kalender Meja Tahun 2019 Dulu, Yuk!
6. Kalender Saka
Kalender Saka berasal dari India. Kalender Saka memadukan penanggalan Matahari dan Bulan. Kalender ini dimulai dari tahun 78 Masehi.
Pembagiannya menurut pembagian musim di India, yaitu 6 musim dalam setahunnya. Setiap musim terjadi selama 2 bulan.
Kalender Saka juga digunakan oleh masyarakat Bali. Di Bali, kalender Saka ini disesuaikan dengan keadaan di Bali.
Tahun baru pada kalender Saka di Bali diperingati sebagai Hari Raya Nyepi.
7. Kalender Jawa
Kalender Jawa adalah sebuah kalender yang didasarkan pada budaya Jawa.
Kalender ini menggunakan dua siklus hari, yaitu siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal saat ini, dan siklus pekan pancawara.
Siklus pekan pancawara terdiri dari 5 hari pasaran, yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Satu tahun kalender jawa terdiri dari 12 bulan.
Baca Juga: Tidak Selalu Muncul di Setiap Tahun, 29 Februari Sudah Ada Sejak Kapan, ya?
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | ilmu geografi |
Penulis | : | Jonathan Alfrendi |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR