Dengan adanya presipitasi, air yang sudah menguap dari bumi bisa kembali lagi ke bumi.
Presipitasi terjadi saat titik-titik air di langit sudah menjadi besar dan berat, sehingga air ini jatuh ke bumi.
Jika awan lebih dingin, seperti pada ketinggian yang lebih tinggi, tetesan air dapat membeku membentuk es.
Kristal es ini kemudian jatuh ke bumi sebagai salju, es, atau hujan bergantung pada suhu awan dan permukaan bumi.
Sebagian besar hujan sebenarnya dimulai sebagai salju yang berada di ketinggian yang sama dengan awan, lo.
Saat kepingan salju jatuh melalui udara yang lebih hangat, mereka menjadi meleleh dan menjadi tetesan hujan.
Baca Juga: Ini Dia 4 Hewan yang Sering Jadi Korban Pembalakan Liar di Indonesia
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Anindya Miriati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR