Bobo.id - Saat cuaca panas biasanya tenggorokan terasa kering dan kita jadi mudah merasa haus.
Beberapa orang biasanya akan memilih untuk mengonsumsi minuman dingin karena dianggap bisa menyegarkan tubuh.
Tak sedikit pula yang mengonsumsi minuman dingin yang manis seperti soda.
Tahukah kamu? Kalau sebenarnya soda tidak membuat rasa haus kita hilang, tapi justru membuat kita akan semakin haus, lo.
Kok bisa? Ayo cari tahu penjelasannya!
Baca Juga: Bukan Hanya Susu, 3 Makanan Ini Tidak Baik Dikonsumsi Bersama Soda
Efek Minuman Soda
15 menit pertama minum cola usus akan langsung meluncurkan gula ke sel darah, hal ini akan meningkatkan kadar glukosa dalam tubuh.
Setelah itu pankreas akan mengeluarkan insulin yang membantu mendorong gula (yang merupakan karbohidrat) ke otot sebagai sumber energi.
Akan tetapi soda cola itu memiliki kadar gula yang melebihi kebutuhan otot kita.
“Gula berlebihan ini nantinya akan disimpan dalam jaringan otot dan dikonversi menjadi lemak di hati,” ujar Meltem Zeytinoglu, MD, MBA seorang ahli endokrinologi.
Ketika ada gula yang berlebihan ginjal akan menjalankan fungsinya dengan membantu membuang kelebihan gula tersebut melalui urin.
Semakin sering membuang urin, tubuh akan kehilangan cairan dan mengingkatkan risiko dehidrasi.
Baca Juga: Akar Tinggal Beserta Contohnya, Cara Perkembangan Vegetatif Alami pada Tumbuhan
“Gula dan kafein dalam soda adalah kombinasi yang tidak sehat,” jelas Dr. Zeytinoglu.
Jadi ketika minum soda cola, rasa haus hanya terobati sementara dan rasa segar pun hanya bertahan kurang dari 15 menit.
Setelah itu semua cairan akan dibuang melalui urin.
Selain itu ada masalah gula pada soda cola yang tidak pernah teratasi.
Bahkan ada penelitian dari National Institutes of Health yang menyatakan bahwa gula bisa membuat ketagihan.
Kenapa? Karena ketika gula diproses di dalam tubuh, otak akan melepaskan zat dopamin yang memberikan rasa enak pada tubuh.
Baca Juga: Ini Asal Kata Asia dan Negara yang Termasuk Benua Asia, Salah Satunya Arab Saudi!
Maka setelah minum satu kaleng soda cola akan membuat kita menginginkannya lagi, dan konsumsi gula dalam jumlah banyak akan menimbulkan penyakit jantung.
Akan tetapi untungnya kita tidak perlu menghilangkan soda dari kehidupan kita.
Seorang ahli gizi Cordialis Msora-Kasago menyatakan konsumsi soda sesekali tidak memberikan banyak dampak buruk.
Terpenting adalah kita sebagai manusia bisa mengontrol porsi konsumsi minuman soda dengan banyak kadar gula.
Alasan untuk Berhenti Minum Soda
1. Meningkatkan Risiko Diabetes
Tahukah kamu? Satu kaleng soda bisa mengandung sampai sepuluh sendok teh gula, lo.
Seperti yang kita tahu, terlalu banyak asupan gula bisa mengakibatkan lonjakan gula darah, serta menyebabkan reaksi insulin pada tubuh.
Minum soda secara rutin bisa menyebabkan naiknya berat badan, diabetes, dan penyakit lainnya.
Soda juga mengandung sirup jagung tinggi fruktosa yang bisa memicu produksi radikal bebas dan kerap dikaitkan dengan kerusakan jaringan, diabetes, dan komplikasi diabetes.
Baca Juga: Cara Hewan Beradaptasi dengan Lingkungannya: Morfologi, Fisiologi, dan Tingkah Laku
2. Dehidrasi
Soda mengandung gula, sodium dan kafein yang tinggi. Hal ini dapat membuat tubuh kita dehidrasi, lo.
Banyak orang akan mengonsumsi soda bersama dengan makanan. Oleh karena itu, kebanyakan orang juga tidak mengonsumsi air pada saat yang bersamaan.
Pada akhirnya, asupan air harian tak terpenuhi dan tubuh kita menjadi kekurangan asupan cairan atau dehidrasi.
3. Merusak Gigi
Mengonsumsi soda secara rutin bisa menyebabkan munculnya plak gigi yang akan memicu timbulnya lubang serta penyakit gusi.
Selain itu, saat bakteri alami dalam mulut diberi makan gula dari soda, bakteri tersebut akan membentuk asam. Asam tersebut akan memicu pembusukan gigi dan terjadinya lubang gigi.
Hiii...teman-teman pasti tidak mau gigimu berlubang, kan?
Baca Juga: Langkah Kreatif yang Bisa Dilakukan untuk Melestarikan Kesenian Lokal di Lingkungan Kita
4. Mengandung Asam Fosforik
Asam fosforik bisa menghalangi kemampuan tubuh menyerap kalsium secara alami. Kurangnya asupan kalsium akan membuat ketahanan tulang melemah, osteoporosis dan lubang di gigi.
Kandungan ini juga akan berakibat buruk terhadap asam di dalan perut karena akan menghalangi penyerapan nutrisi dan memperlambat proses pencernaan kita, lo.
5. Menambah Berat Badan
Ternyata, rasa manis apa pun termasuk rasa manis dari soda akan memberikan sinyal pada sel tubuh untuk menyimpan lemak dan karbohidrat, yang akan membuat kita semakin lapar.
Rasa manis juga menaikkan pelepasan insulin yang akan menghambat tubuh membakar lemak. Hal inilah yang membuat berat badan kita naik secara cepat.
Jangan sampai kita sudah mengalami obesitas, ya, teman-teman. Yuk, kita kurangi atau berhenti mengonsumsi soda!
(Penulis: Marcel Mariana/Sarah Nafisah)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR