Bobo.id - Setelah berkonsultasi dengan dokter mengenai sakit yang sedang dialami, dokter akan memberikan kita secarik kertas berisi resep obat.
Dengan menggunakan resep obat yang diberikan dokter, maka kita bisa membeli obat dengan menukarkan resep obat tadi dengan obat di apotek.
Namun selain dengan resep dokter, kita juga bisa membeli obat di apotek, supermarket, maupun minimarket tanpa resep dokter.
Karena bisa dibeli tanpa resep dokter, maka kita tidak perlu berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan obat yang dibutuhkan.
Apa alasannya ada obat yang membutuhkan resep dokter, ada yang tidak membutuhkan resep dokter, ya?
Baca Juga: Tak Perlu Perawatan Mahal, Bahan Alami dan Murah Ini Bisa Bantu Menyehatkan Kulit Kaki Kita!
Dokter akan Memberikan Resep Obat untuk Ditebus di Apotek
Sebelum memberikan resep obat untuk mengobati sakit yang kita alami, dokter akan memeriksa keadaan kita lebih dulu.
Nah, setelah dokter tahu sakit apa yang teman-teman alami, dokter akan memberikan resep berisi obat yang harus ditebus atau dibeli di apotek.
Tahukah teman-teman? Saat menuliskan resep obat untuk pasien, dokter akan menuliskan singkatan 'Rx' di kertas resep.
Rx ternyata adalah singkatan dari 'recipe' atau dalam bahasa Indonesia disebut resep. Dokter akan memberikan panduan obat dengan dosis tertentu yang nantinya diracik oleh ahli farmasi di apotek.
Jadi, resep yang diberikan oleh dokter memang dibuat khusus untuk menyembuhkan gejala penyakit tertentu yang dialami oleh pasien.
Obat yang diresepkan dari dokter akan lebih kuat dan lebih ampuh menyembuhkan penyakit karena dikhususkan meredakan gejala penyakit dengan dosis yang juga sudah diukur.
Namun Ada Beberapa Jenis Obat yang Bisa Dibeli Tanpa Resep Dokter
Selain obat yang didapatkan dengan menebus resep dokter, ada juga obat yang bisa kita beli secara bebas tanpa harus memakai resep dari dokter.
Obat yang bisa dibeli secara bebas di apotek disebut dengan obat OTC atau on-the-counter yang juga bisa teman-teman dapatkan di supermarket.
Baca Juga: Ternyata Cuaca dan Iklim Itu Berbeda Tapi Saling Berkaitan, Ini Penjelasannya
Untuk bisa membeli obat OTC, biasanya kita cukup menyebutkan gejala sakit yang diderita, lalu ahli farmasi akan memberikan obat yang bisa meredakan gejala yang dirasakan.
O iya, biasanya obat yang diresepkan oleh dokter punya dosis tertentu yang akan habis dalam waktu tertentu dan gejala penyakit sudah sembuh.
Namun obat OTC bisa digunakan untuk jangka waktu yang lebih panjang dan bisa dikonsumsi lagi kalau sakit yang pernah dialami kembali dirasakan.
Baca Juga: Hati-Hati, 3 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Pusing Setelah Makan Daging
Cara Menggunakan dan Mengonsumsi Obat yang Berbeda
Cara mendapatkan obat yang dibutuhkan dengan cara yang berbeda juga punya fungsi yang berbeda bagi tubuh, teman-teman.
Obat yang didapatkan dari resep yang diberikan atau dibuatkan oleh dokter akan lebih ampuh atau lebih kuat menghilangkan dan menyembuhkan gejala penyakit.
Selain itu, obat yang diresepkan oleh dokter biasanya diberikan untuk beberapa penyakit yang berat, seperti infeksi, atau penyakit yang membutuhkan pengobatan jangka panjang.
Sedangkan obat yang bisa dibeli bebas biasanya ditujukan untuk penyakit yang ringan, teman-teman, seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, flu, atau demam ringan.
LIhat video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | Wonderopolis,NHS |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR