Bobo.id - Setiap hari, kita disarankan untuk menyikat gigi sebanyak dua kali, yaitu pada pagi hari dan malam hari.
Menyikat gigi pada pagi hari sebaiknya 30 menit sebelum sarapan, sedangkan pada malam hari sebelum tidur.
Untuk anak-anak, biasanya ada berbagai rasa pasta gigi, seperti rasa buah-buahan, mulai dari jeruk, stroberi, hingga rasa mint yang terasa segar di mulut.
Setelah menyikat gigi, apakah kamu pernah minum atau mengonsumsi suatu jenis makanan?
Baca Juga: Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya, Kenali 5 Jenis Bau dalam Tubuh Ini
Kalau teman-teman pernah melakukannya, pasti merasakan makanan atau minuman itu rasanya jadi berbeda dengan yang biasanya.
Tenang saja, teman-teman, rasa makanan dan minuman yang berubah saat kita konsumsi setelah menyikat gigi adalah hal yang wajar, kok.
Perubahan rasa ini terjadi karena ada hubungannya dengan pasta gigi yang digunakan untuk menyikat gigi.
Ada Berbagai Bahan Kimia yang Ditambahkan dalam Pasta Gigi
Setelah menyikat gigi, cobalah teman-teman mengonsumsi makanan atau minuman apapun kecuali air putih.
Ternyata rasa makanan atau minuman tadi berubah menjadi tidak senikmat biasanya, nih, teman-teman.
Nah, berubahnya rasa makanan dan minuman ini disebabkan oleh tambahan bahan kimia yang ada di dalam pasta gigi.
Bahan kimia yang ada di dalam pasta gigi yang bisa merusak rasa adalah sodium lauryl ether sulfate (SLES) atau disebut juga sodium lauryl sulfate (SLS).
Baca Juga: Baju Menjadi Kusut Setelah Dicuci dan Perlu Disetrika, Ketahui Penjelasannya di Baliknya, yuk!
Saat menyikat gigi, teman-teman pasti melihat ada busa yang dihasilkan dari campuran pasta gigi dan air.
Nah, SLES atau SLS inilah yang menyebabkan terbentuknya busa saat kita menyikat gigi, teman-teman.
SLES dan SLS adalah surfaktan, yaitu zat pembasah yang akan menurunkan ketegangan permukaan cairan.
Dengan adanya dua bahan kimia ini, maka akan terbentuk busa dan membuat pasta gigi lebih mudah menyebar di dalam mulut kita.
Indra Perasa Jadi Kacau karena SLES dan SLS
Rasa makanan dan minuman akan berubah setelah kita menyikat gigi karena indra perasa kita dikacaukan oleh dua bahan kimia ini, teman-teman.
Ada dua cara bagaimana SLES dan SLS mengacaukan indra perasa kita dan menyebabkan makanan serta minuman yang dikonsumsi terasa tidak nikmat, lo.
Pertama, dua bahan kimia ini akan menekan reseptor pada indra perasa yang bertugas untuk merasakan manis.
Hal ini akan membuat indra perasa menjadi terhambat dalam merasakan rasa manis dalam makanan dan minuman.
Baca Juga: Bagaimana Angin Bisa Berembus? Ini Penjelasan Ilmiah Bagaimana Angin Terbentuk
Cara kedua yang dilakukan SLES dan SLS dalam mengacaukan indra perasa kita adalah dengan memecah fosfolipid, yaitu molekul yang terdiri dari lemak.
Molekul-molekul yang ada di fosfolipid bertugas untuk menghambat reseptor kita merasakan rasa pahit dan menjaga rasa pahit agar tidak membanjiri seluruh mulut.
Namun ketika molekul ini bertemu dengan surfaktan, yaitu SLES dan SLS dalam pasta gigi hingga terpecah, akibatnya adalah kita merasakan rasa pahit di dalam mulut.
Nah, hal ini menyebabkan rasa makanan dan minuman yang kita konsumsi setelah menyikat gigi jadi berubah.
Lihat video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Mental Floss |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR