Bobo.id – Bayam, bawang putih, tomat, wortel, daun bawang, bok choy, dan asparagus dipercaya bisa mencegah berbagai penyakit, termasuk penyakit berbahaya seperti kanker.
Namun, khasiat ini di dalam bahan makanan ini bisa hilang jika tidak diolah dengan baik. Berikut ini adalah cara yang benar mengolahnya tanpa menghilangkan khasiatnya.
Bayam
Bayam mengandung lutein tinggi. Lutein adalah antioksidan yang memberi warna atau pigmen pada makula mata. Tanpa lutein, mata tidak dapat menangkap warna yang dipantulkan dari cahaya pada benda yang dilihat.
Penelitian membuktikan, orang yang sering mengonsumsi bayam akan sedikit mengalami gangguan mata seperti degenerasi macula dan katarak.
Lutein melindungi retina mata dari paparan sinar matahari dan radikal bebas yang dapat merusak mata.
Supaya manfaat antioksidan pada bayam berfungsi dengan baik pada tubuh, sebaiknya buat tumisan atau sayur bening. Untuk menumis bayam, gunakan minyak zaitun.
Baca Juga: Makan saat Perut Lapar akan Membuat Makanan Terasa Lebih Nikmat, Apa Sebabnya, ya?
Bawang Putih
Kandungan sulfur pada bawang putih membuat aromanya khas cenderung menyengat. Aroma menyengat ini punya fungsi melawan penyakit.
Zat sulfur pada bawang putih bisa mengendalikan tekanan darah dan radikal bebas di dalam pembuluh darah yang dapat menyebabkan pembekuan darah.
Bahkan antioksidan yang ada di dalam bawang putih juga dapat menghalau berbagai jamur dari dalam tubuh.
Cara paling tepat untuk menikmati semua manfaat bawang putih adalah dengan memanggangnya. Dengan begitu, khasiat antioksidan pada bawang putih juga tidak menghilang akibat pengolahan yang salah.
Tomat
Tomat mengandung banyak antioksidan. Tak heran jika tomat bisa menekan banyak risiko gangguan kesehatan seperti gangguan mata, paru-paru, usus, dan lain-lain.
Kandungan antioksidan yang paling banyak ditemui dalam tomat adalah likopen, keluarga karotenoid dan betakaroten yang bertugas melindungi mata.
Dalam tomat juga terdapat glutation yang membantu membentuk sistem pertahanan imunitas terbaik. Khusus untuk tomat, cara ideal menikmatinya adalah dengan menggorengnya.
Manfaat likopen pada tomat akan lebih optimal jika sayuran ini dipanaskan menggunakan minyak.
Mengapa begitu? Karena likopen larut lemak sehingga dengan menambah minyak dalam pengolahannya akan memudahkan penyerapan.
Meski begitu pemilihan minyak harus tepat, di antaranya minyak zaitun atau bekatul agar kadar kolesterol tetap aman.
Baca Juga: Baik untuk Penderita Diabetes, 3 Makanan Ini Bisa Bantu Turunkan Gula Darah
Wortel
Wortel kaya karotenoid yang dapat melindungi sel mata dari radikal bebas. Sayuran ini juga bisa melindungi tenggorokan, paru-paru, jantung, dan usus dari sel kanker.
Cara mengolah wortel juga menentukan kualitas antioksidan di dalamnya. Alih-alih mengonsumsi wortel mentah, sebaiknya rebus wortel sebelum menikmatinya.
Penelitian membuktikan, wortel yang direbus memiliki kandungan antioksidan tinggi dibanding yang mentah.
Proses pemanasan wortel justru mengaktifkan rantai antioksidan.
Daun Bawang
Daun bawang punya banyak khasiat dengan kandungan sulfur di dalamnya, selain flavonoid yang merupakan zat pewarna hijau pada tumbuhan.
Sayuran beraroma kuat ini juga kaya vitamin C. Dalam 1,8 ons daun bawang terdapat 2,18 mg vitamin C.
Menurut National of Health Institute, Amerika Serikat, jumlah ini telah memenuhi 3,63 persen kebutuhan vitamin C satu hari.
Kandungan antioksidan pada daun bawang tidak hanya disumbangkan dari vitamin C tapi juga vitamin B kompleks dan vitamin A.
Rutin mengonsumsi daun bawang bisa melindungi tubuh dari gangguan pembuluh darah dan menjaga gula darah tetap stabil.
Cara mengolah daun bawang, seperti sayuran mengandung allium lainnya, adalah dengan segera masukkan ke dalam masakah lima menit setelah dipotong kecil.
Tujuannya, agar semua bahan aktif dalam daun bawang tidak terbuang akibat teroksidasi. Pilih daun bawang berwarna hijau pekat dan batang putih.
Baca Juga: Sedang Mengalami Infeksi Saluran Kemih? Hindari Konsumsi Makanan dan Minuman Ini, Salah Satunya Gula
Bok Choy
Bok choy merupakan golongan kol dengan kandungan vitamin A, C, dan kalsium yang sangat tinggi.
Dalam bok choy juga terdapat indole dan thiol yang merupakan enzim pembentuk antioksidan.
Keduanya bersama sulfur dalam bok choy melindungi tubuh dari kanker.
Indole dan thiol dalam bok choy membantu tubuh dalam proses metabolisme estrogen. Agar manfaat bok choy tidak hilang, jangan masak bok choy terlalu matang karena bisa menghancurkan indole dan thiol.
Cukup masak hingga setengah matang dengan panas rendah agar antioksidan dan vitamin di dalam bok choy tetap terjaga.
Asparagus
Menurut National Cancer Institute di Amerika Serikat, asparagus adalah tumbuhan paling banyak mengandung glutation yang merupakan enzim pembentuk antioksidan. Bisa dipastikan asparagus ampuh melawan sel kanker.
Asparagus juga berkalori rendah. Per 150 gram asparagus hanya terdapat 20 kalori. Tak hanya itu, asparagus juga berkhasiat untuk saluran pencernaan.
Di dalam sayuran ini terdapat salah satu bentuk karbohidrat bernama inulin. Sistem pencernaan tidak mengolah inulin, sehingga inulin menjadi bahan makanan bakteri baik di usus.
Dengan begitu, bakteri baik berkembang biak dengan cepat. Dampaknya sistem kekebalan tubuh semakin kuat.
Asparagus bisa dikonsumsi dengan berbagai cara, kukus, rebus, panggang, bahkan dimakan mentah.
Namun pastikan pucuknya tidak rusak karena di bagian inilah terdapat banyak asam folat yang mencegah dari gangguan kardiovaskular.
Baca Juga: Bisa Membawa Penyakit pada Makanan, Coba Usir Lalat dengan Bahan Alami Ini, yuk!
Penulis : Wardah Fajri
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR