Bobo.id - Setiap hari, kita pasti mendengar berbagai macam suara.
Baik itu suara kendaraan di jalan, suara pekerjaan jalan atau pembangunan, suara keras dari tempat tertentu, atau berbagai suara lainnya.
Apakah teman-teman menyadari, kalau suara-suara tadi bisa menjadi polusi suara di sekitar kita?
Ya, polusi yang ada di sekitar kita setiap hari bukan hanya polusi udara saja, teman-teman.
Baca Juga: Tanpa Disadari, 3 Hal Sederhana Ini Bisa Merusak Sistem Kekebalan Tubuh, Salah Satunya Kurang Tidur
Kalau polusi udara bisa dilihat dari jernih atau keruhnya udara di sekitar kita, polusi suara tidak bisa terlihat, tapi bisa didengar.
Sama seperti polusi udara, polusi suara ternyata juga memiliki dampak yang berbahaya bagi tubuh manusia, salah satunya bagi pendengaran manusia.
Bagaimana polusi suara bias memengaruhi kondisi dan kesehatan manusia, ya?
Polusi Suara Memengaruhi dan Berbahaya Bagi Pendengaran
Ketika berangkat atau pulang sekolah, teman-teman mungkin mendengar berbagai suara, seperti suara klakson atau suara mesin kendaraan.
Polusi suara bisa diartikan sebagai suara yang mengganggu atau tidak diinginkan sehingga bisa mengurangi kualitas hidup kita.
Berbagai suara yang kita dengarkan di jalanan, suara musik yang keras, atau suara yang dikeluarkan hewan adalah polusi suara, teman-teman.
Teman-teman pasti sadar, kalau setiap harinya kita dikelilingi berbagai suara, ada suara yang nyaman untuk didengarkan, tapi ada juga suara yang membahayakan pendengaran kita.
Baca Juga: Ini Dia 4 Dampak Negatif dari Gempa Bumi, Simak Penjelasannya
Suara dengan Kekuatan Tertentu Bisa Berbahaya untuk Pendengaran
Suara bisa kita atur volumenya, apakah kita ingin mendengarkan suara yang keras atau pelan.
Nah, selain bisa diatur volumenya, suara juga punya kekuatan atau intensitas suara, teman-teman, yang diukur dengan menggunakan satuan desibel atau dB.
Semakin intens suatu suara, maka akan semakin tinggi angka desibelnya.
Suara dikategorikan sebagai polusi suara adalah ketika berada di angka tertentu, nih, teman-teman.
Kekuatan suara hingga 85 dB yang kita dengarkan dalam waktu lama ternyata bisa dianggap berbahaya.
Namun suara berkekuatan 120 dB yang didengarkan dalam waktu singkat juga bisa merusak pendengaran, lo.
Sebagai gambaran, ketika kita mendengarkan suara bisikan di dekat telinga, kekuatan suaranya adalah 30 dB, suara kereta api yang lewat sebesar 100 dB, dan sirine ambulans suaranya berkekuatan 120 dB.
Mendengarkan suara yang terlalu keras atau berkekuatan terlalu besar berisiko merusak pendengaran kita.
Baca Juga: Jenis Tulang Manusia: Walaupun Terhubung, Tulang Manusia dalam Tubuh Punya Fungsi Berbeda
Suara keras akan membuat sel-sel sensorik dalam telinga yang bertugas untuk menangkap sinyal menjadi kelelahan.
Akibatnya, pendengaran kita menjadi tidak sejernih biasanya dan akan muncul suara berdengung.
Telinga Juga Mendengarkan Suara yang Tidak Disadari
Selain mendengarkan suara yang sumbernya kita ketahui, ternyata telinga kita juga sering mendengarkan suara yang tidak kita sadari tapi sangat berpengaruh, lo. Contohnya saat tidur.
Sama seperti otak, telinga kita sangat sensitif dan tidak pernah beristirahat meskipun sedang tidur.
Ini artinya, telinga kita tetap bekerja menangkap suara dan mengirimkannya ke otak untuk diterjemahkan meskipun teman-teman sedang tidur.
Yap, saat sedang tidur, sebenarnya kita mendengarkan berbagai suara, seperti suara musik, suara lalu lintas, suara pesawat lewat, maupun suara percakapan orang lain dan membuat tubuh bereaksi.
Paparan suara tidak hanya berpengaruh pada pendengaran kita saja, tapi juga bisa mengurangi daya ingat dan kreativitas, serta melemahkan kemampuan psikomotorik atau gerakan.
Baca Juga: Air Liur Ternyata Memiliki Manfaat Lain Bagi Tubuh, Apa Saja?
Terlalu sering mendengarkan suara keras dalam jangka panjang juga bisa menimbulkan penyakit jantung, karena respon tubuh yang akan menaikkan tekanan darah dan detak jantung.
Untuk mengurangi paparan suara yang terlalu keras, kita bisa mengecilkan suara saat mendengarkan musik dengan earphone, menutup pintu saat tidur, atau memakai penutup telinga ketika berada di lingkungan dengan suara keras.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR