Meski Tidak Menyenangkan, Mimpi Buruk Merupakan Mekanisme Perlindungan Diri
Mimpi buruk yang terjadi saat tubuh berada pada kondisi demam tinggi juga merupakan salah satu mekanisme perlindungan diri.
Suhu tubuh yang tinggi akan diartikan oleh otak kita yang sedang tertidur sebagai bentuk ancaman atau tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Akibatnya, otak akan berusaha keras membangunkan kita, tujuannya adalah agar tubuh bisa melindungi atau melarikan diri dari ancaman itu.
Nah, hasil dari mekanisme perlindungan diri ini adalah mimpi buruk, yang juga berguna untuk memerintahkan agar otak beristirahat.
Mimpi buruk terjadi saat otak menjadi aktif karena merasa terancam, tapi tubuh tetap dalam keadaan tidur.
Baca Juga: Seberapa Besar Peran Manusia dalam Menjaga Keseimbangan Ekosistem?
Bagaimana Mencegah Terjadinya Mimpi Buruk?
Meskipun mimpi buruk ketika saat demam tinggi sering terjadi, kita bisa mencegah agar tidak mengalami mimpi buruk, lo.
Caranya adalah dengan tidur senyaman mungkin dan pastikan mengenakan kaus berbahan nyaman, seperti katun yang ringan sehingga bisa menyerap keringat.
Tujuannya adalah agar saat tubuh mulai berkeringat, maka kita tidak merasa kepanasan ketika tidur.
Selain itu, penting juga untuk menjaga suhu kamara agar tidak terlalu dingin maupun terlalu panas.
Baca Juga: Ini Dia 4 Dampak Negatif dari Gempa Bumi, Simak Penjelasannya
Tidur di kamar yang biasa kita gunakan juga berguna untuk mengurangi risiko bermimpi buruk.
Dengan tidur di tempat yang biasa kita gunakan untuk tidur, maka tidak akan menambah kecemasan pada otak ketika tidur.
Berada di tempat yang asing ketika tidur akan diterjemahkan oleh otak sebagai ancaman dan membuat ktia semakin sulit untuk tidur.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR