Bobo.id - Salah satu cara tubuh membuang zat sisa adalah dengan buang air besar.
Setiap orang bisa buang air besar dalam waktu yang berbeda-beda. Misalnya, ada yang terbiasa buang air besar setiap hari, ada yang dua hari sekali, dan ada yang dua kali sehari.
Meski setiap orang memiliki kebiasaan buang air besar yang berbeda, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kita buang air besar dengan sehat, nih.
Jenis Feses yang Sehat
Selain waktu buang air besar yang berbeda-beda, jumlah kotoran yang dibuang dari tubuh setiap orang juga berbeda-beda, teman-teman.
Namun, buang air besar yang sehat bisa dilihat dari jenis kotoran yang dikeluarkan.
Kotoran atau feses yang sehat seharusnya tidak terlalu keras ataupun terlalu encer.
Karena, jika feses terlalu keras artinya kita mengalami sembelit atau konstipasi. Sedangkan, feses yang terlalu encer menandakan diare.
Waktu Buang Air Besar yang Baik
Cara buang air yang baik artinya juga memerhatikan waktu buang air.
Setiap orang memiliki waktu buang air besar yang berbeda-beda, kalau teman-teman sudah merasakan sakit perut dan akan buang air besar, maka sebaiknya segera ke toilet.
Baca Juga: Minum Air Hangat Ternyata Punya Banyak Manfaat, Salah Satunya Melancarkan Sulit Buang Air Besar
Menahan buang air besar bisa membuat proses buang air besar kurang lancar, karena feses menjadi terlalu keras.
Bahkan, jika menahan buang air besar terlalu lama dan feses kembali naik, ini bisa menyebabkan konstipasi kronis.
Jika ini terjadi, pencernaan kita bisa terganggu, teman-teman. Karenanya, sebisa mungkin jangan menahan buang air besar, ya.
Posisi Buang Air Besar yang Baik
Ada beberapa jenis kloset yang digunakan untuk buang air besar di toilet, seperti toilet duduk dan toilet jongkok.
Posisi tubuh saat buang air besar ternyata memengaruhi cara buang air yang lancar dan sehat, teman-teman.
Misalnya, untuk menghindari mengejan yang terlalu keras, kita bisa mencondongkan tubuh ke arah depan dengan posisi siku pada lutut.
Ada pendapat yang menyebutkan bahwa buang air besar dengan kloset jongkok lebih baik daripada kloset duduk.
Buang air besar menggunakan kloset duduk memang membuat tubuh kita jadi tegak, teman-teman. Nah, posisi ini membuat kita harus mengejan lebih keras.
Karenanya, buang air besar dengan posisi jongkok lebih memudahkan proses buang air besar.
Baca Juga: Sulit Buang Air Besar? Terlalu Sering Mengonsumsi 6 Makanan ini Bisa Jadi Penyebabnya!
Tapi bukan berarti kita harus jongkok di atas kloset duduk atau mengganti kloset duduk, kok.
Kita juga bisa membuat posisi buang air besar yang membuat buang air besar lebih lancar dengan menggunakan bangku kecil.
Kita bisa menaruh bangku kecil di depan kloset dan menaruh kaki kita di atasnya, sehingga posisi lutut kita lebih tinggi dari paha.
Ini bisa membantu mencegah kita mengejan terlalu keras. Sebabnya, kebiasaan mengejan terlalu keras bisa menjadi penyebab gangguan kesehatan seperti hemoroid atau wasir.
O iya, kebiasaan sehat lain yang harus kita lakukan adalah setelah buang air besar, pastikan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, ya.
Baca Juga: Sedang Diare? Hindari Makanan Ini, Bisa Memperburuk Kondisi Pencernaan Saat Diare
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Science Insider,Queensland Department of Health |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR