2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Penyakit jantung biasanya dihubungkan dengan tingginya kolesterol dan lemak trigliserida dalam darah.
Penelitian pada hewan menemukan bahwa sagu bisa menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida.
Manfaat ini didapatkan karena mengandung jenis pati amilosa yang lebih lama dicerna sehingga peguraian gula lebih terkendali, dan membantu menjaga kadar kolesterol dan trigliserida.
3. Baik untuk Pencernaan
Sagu termasuk makanan yang tinggi pati resistennya. Pati resisten merupakan pati yang tidak mudah dicerna saluran pencernaan manusia.
Ini bermanfaat untuk menjadi sumber makanan bakteri baik yang ada di usus besar, teman-teman.
Nah, pati resisten yang dimakan oleh bakteri baik bisa menghasilkan produksi asam lemak rantai pendek.
Asam lemak rantai pendek itu cepat diserap ke hati dan menghambat sintesis kolesterol.
Di usus besar, senyawa ini juga bermanfaat sebagai probiotik yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi risiko kanker usus, kanker paru-paru dan kegemukan, dan melancarkan buang air besar.
Sagu juga rendah gluten, sehingga baik untuk pencernaan orang yang sensitif terhadap gluten.
Baca Juga: Papeda Hingga Puding Sagu, Inilah Beragam Makanan Khas Papua , Pernah Coba?
Source | : | Kompas.com,Healthline |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR