Bobo.id - Apakah teman-teman pernah merasakan tiba-tiba saja bulu di bagian tubuhmu berdiri atau merinding?
Merinding seringkali dikaitkan dengan hal mistis. Padahal sebenarnya penyebabnya bukan itu, lo.
Kita simak penjelasannya berikut ini, ya!
Dalam istilah medis merinding dikenal dengan sebutan piloerection, cutis anserina, atau horripilation.
Sebenarnya merinding adalah sebuah kondisi menegangnya otot-otot kecil yang ada di kulit.
Kemudian hal itu menyebabkan folikel rambut kita jadi naik dan membuat rambut atau bulu kita berdiri. Selain itu, pori-pori kita juga akan terlihat lebih nampak dan menonjol.
Merinding juga merupakan reaksi spontan tubuh kita akan sesuatu. Ada empat penyebab kita bisa merinding.
Apa saja? Kita cari tahu bersama, yuk!
Baca Juga: Jangan Dikopek! Inilah Cara Tepat untuk Mengatasi Kulit yang Mengelupas
1. Kedinginan
Kalau teman-teman berada di tempat yang dingin, biasanya akan lebih mudah merinding.
Hal itu karena saat kedinginan otak akan mengirim sinyal pada tubuh untuk segera menghangatkan tubuh.
Ternyata saat merinding, udara hangat di sekitar kult bisa tertangkap dan memberikan kehangatan pada tubuh.
Jika tubuh sudah kembali kehangatannya, maka biasanya merinding akan hilang dengan sendirinya.
Karena itulah merinding yang disebabkan oleh kedinginan tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Namun, jika kedinginan membuatmu mengantuk, susah bergerak, dan berbicara tandanya kamu harus berhati-hati.
Sebab hal itu bisa menandakan kamu terkena hipotermia.
2. Bentuk Emosi
Merinding juga bisa disebabkan oleh emosi yang kita rasakan. Setiap orang tentunya akan berbeda.
Emosi ini bisa berupa rasa senang, kagum, takut, sedih, dan ngeri. Intinya jenis emosi yang kuat bisa menyebabkan merinding.
Contohnya saat menunjukkan pertunjukkan musik, kita biasanya akan merinding akibat rasa senang dan juga kagum.
3. Penyumbatan Folikel
Teman-teman pasti pernah mendengar tentang keratin. Ia merupakan zat yang berguna untuk menjaga tubuh dari infeksi.
Sayangnya, kelebihan keratin ini bisa menyebabkan sebuah kondisi yang dikenal dengan nama keratosis polaris.
Kondisi inilah yang akhirnya menyebabkan terjadinya penyumbatan folikel pada kulit.
Meski begitu, keratosis polaris bukanlah hal yang membahayakan dan akan sembuh dengan sendirinya.
4. Kejang
Meski jarang, kejang bisa menjadi salah satu penyebab merinding. Biasanya ini sering dialami oleh penderita epilepsi lobus temporal.
Penyakit satu ini sering mengalami kejang yang berasal dari bagian otak yang mengatur emosi.
Baca Juga: Cara Membuat Roti Tanpa Mixer, Tetap Lembut Meski Diuleni Pakai Tangan, Ini Rahasianya
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR