Bobo.id – Apakah kamu sering mengalami napas pendek padahal tidak sedang olahraga? Atau tubuh semakin gemuk, terutama di daerah perut?
Ternyata ini bisa jadi gejala dari penyakit berbahaya. Agar lebih waspada, ketahui gejala-gejala penyakit berbahaya di tubuh, yuk!
Bersumber dari Hellosehat.com, inilah tujuh gejala yang bisa jadi pertanda penyakit berbahaya:
1. Nyeri Dada
Teman-teman pernah mengalami dada terasa sesak, tertekan, atau nyeri? Walaupun hanya terasa sebentar, kita tetap harus waspada.
Nyeri dada bisa jadi pertanda ada gangguan di jantung. Kemungkinan lainnya adalah adanya gangguan pada sistem pencernaan. Contohnya, kembalinya makanan ke tenggorokan dari lambung.
Baca Juga: Sering Diabaikan, Inilah 5 Tanda dari Tubuh Kalau Kita Kurang Tidur, Salah Satunya Jadi Mudah Lupa
2. Napas Pendek atau Sulit Bernapas
Kalau sedang olahraga atau melakukan aktivitas fisik, biasanya napas akan terasa pendek atau kita jadi sulit bernapas. Ini merupakan hal yang wajar, teman-teman.
Namun, jika napas pendek pada saat keadaan normal atau tidak sedang olahraga, kita perlu waspada.
Keadaan ini dapat diakibatkan karena ada sesuatu yang menghalangi saluran pernapasan. Kondisi ini biasanya terjadi jika mengalami asma, peradangan bronkus kronis, dan pneumonia.
Bahkan napas pendek juga bisa menjadi gejala penyakit jantung dan pembuluh darah.
3. Berat Badan Turun Drastis
Berat badan yang tiba-tiba turun padahal kita tetap makan banyak, juga bisa jadi pertanda adanya gangguan dalam tubuh.
Penurunan berat badan sebesar 5% dari total berat badan sebelumnya selama 6 bulan merupakan tanda bahwa terjadi gangguan pada metabolisme tubuh.
Salah satu penyebab yang mungkin membuat berat badan berkurang adalah penyakit kanker dan diabetes mellitus.
4. Semakin Gemuk, Terutama pada Bagian Perut
Penambahan berat badan melebihi normal, juga harus diwaspadai. Apalagi kalau kita semakin gemuk, terutama di bagian perut.
Hal ini menandakan bahwa kita mengalami peningkatan berat badan dan penumpukan lemak pada bagian perut.
Penumpukan lemak di bagian perut merupakan kondisi yang sangat berbahaya dan bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan stroke.
5. Kaki Kram saat Berjalan atau Menaiki Tangga
Sebagian besar orang sering mengalami kram pada kaki dan akan hilang dalam beberapa saat jika ia beristirahat.
Namun kaki kram yang tidak kunjung sembuh walaupun sudah beristirahat bisa jadi merupakan tanda adanya masalah pada pembuluh darah arteri kaki akibat penyumbatan pembuluh darah.
Jika kram ini tidak diperiksa lebih lanjut, maka bukan tidak mungkin seseorang akan kehilangan kakinya akibat jaringan pada kaki mati karena tidak mendapatkan makanan dari aliran darah.
Baca Juga: 4 Gejala Tubuh Alami Dehidrasi, Ketahui dan Cukupi Asupan Air Putih Setiap Hari
6. Kulit yang Sangat Kering
Beberapa ahli mengatakan bahwa kulit kering dapat diakibatkan karena mengalami kekurangan zat gizi seperti zink atau gangguan terhadap kelenjar tiroidnya.
Hal ini harus dikonsultasikan pada dokter ahli kulit. Biasanya, pengobatan yang diberikan adalah suplemen dan lotion.
7. Salah Satu Bagian Tubuh Bengkak
Jika salah satu bagian tubuh bengkak, baik itu di bagian kaki, tangan, atau tempat lain, maka segerakan untuk memeriksa diri ke dokter.
Pembengkakan di salah satu organ tubuh dapat disebabkan berbagai kondisi medis ringan hingga berat, seperti tumor dan kanker.
Sedangkan bengkak di bagian kaki juga bisa diakibatkan karena adanya penumpukan cairan yang disebut dengan edema.
Edema merupakan tanda dan gejala penyakit degeneratif, seperti gagal jantung dan gagal ginjal.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Ternyata Mandi di Pagi Hari Punya Segudang Manfaat untuk Tubuh
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR