Suku Nomaden Terakhir yang Menggembala Rusa
Dahulu ada banyak suku yang memiliki gaya hidup seperti suku Dukha. Yaitu hidup berpindah-pindah sambil menggembala rusa.
Namun, sekarang suku Dukha jadi suku terakhir di dunia yang memiliki gaya hidup seperti ini.
Jumlah keluarga orang Dukha yang menggembala sambil berpindah ini menurun di tahun 1980-an, teman-teman.
Sutradara film dan penulis Sas Carey menulis buku tentang budaya menggembala dan nomaden masyarakat Mongolia. Bukunya berjudul Reindeer Herders in My Heart: Stories of Healing Journeys in Mongolia.
Kini hanya ada 23 keluarga yang menjadi penggembala rusa sekaligus hidup nomaden. Namun jumlah rusa gembalanya meningkat jadi sekitar 2.000 ekor rusa.
Menurut anggota suku Dukha, mereka masih melakukannya karena leluhur mereka juga nomaden dan menggembala.
Nomaden dan menggembala bukan sekadara gaya hidup, namun sudah menjadi tradisi dan budaya turun-temurun.
Baca Juga: Rahasia Orang Sherpa yang Bisa Bertahan Hidup di Himalaya yang Dingin
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Source | : | Great Big Story |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR