Candi Prambanan Mengalami Kerusakan Akibat Gempa di Yogyakarta
Pada 27 Mei 2006 lalu, terjadi gempa tektonik dengan kekuatan 5,9 skala richter di Yogyakarta.
Hal ini menyebabkan berbagai bangunan di Yogyakarta mengalami kerusakan, termasuk Candi Prambanan.
Gempa besar ini menyebabkan kompleks Candi Prambanan mengalami kerusakan parah.
Terlebih, Candi Prambanan terletak di atas sesar aktif, atau disebut juga sebagai patahan opak.
Baca Juga: Tubuh Berkeringat saat Olahraga, Apakah Boleh Berolahraga di Ruangan Ber-AC?
Dari hasil pengamatan, Candi Prambanan mengalami kerusakan struktural dan material, dengan jenis kerusakan yang berbeda-beda.
Misalnya miring, runtuh, patah, pecah, atau posisi yang mengalami pergeseran secara vertikal atau horisontal.
Berbagai Langkah Dilakukan untuk Memperbaiki Candi Prambanan
Karena kerusakan yang dialami oleh Candi Prambanan, maka segera dilakukan langkah tanggap darurat oleh Balai Pelestarian Cagar Buaya Yogyakarta.
Berbagai langkah ini meliputi pengamanan lokasi situs, pemberitahuan mengenai kondisi candi, pembentukan tim penyelamatan, dan berbagai koordinasi.
Baca Juga: Contoh Pantun Ajakan untuk Hidup Sehat dan Contoh Pantun Ajakan Berbuat Baik
Setelah itu, dilakukan proses dokumentasi, identifikasi kerusakan, registrasi dan pengelompokan bahan yang runtuh, pembongkaran bangunan yang rawan runtuh, dan berbagai penanganan lebih lanjut.
Nah, berbagai tindakan ini dilakukan agar kerusakan yang terjadi pada Candi Prambanan tidak semakin parah.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR