Bobo.id - Untuk materi Belajar dari Rumah melalui TVRI hari Senin, 26 Oktober 2020 adalah mengenai Candi Siwa.
Kakak-kakak SMP hari ini belajar mengenai Rekonsiliasi Candi Siwa.
Nah, bagi kamu yang tidak sempat menyaksikan tayangan Belajar dari Rumah mengenai Rekonsiliasi Candi Siwa, simak rangkuman dan soalnya, yuk!
Candi Siwa, Diinterpretasikan Sebagai Candi Prambanan
Di Indonesia, terdapat sejumlah candi yang tersebar di berbagai wilayah, salah satunya adalah Candi Prambanan, yang terletak di Dusun Karangasem, Desa Bokohoarjo, Kabupaten, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Candi Prambanan dikenal juga dengan nama Candi Roro Jonggrang, teman-teman, dan berlatarkan agama Hindu.
Baca Juga: Contoh Pantun Kesehatan, Mengajak Hidup Sehat dengan Cara yang Seru
Pada Candi Prambanan, terdapat sebuah prasasti bernama Prasasti Shivaghra, yang artinya 'rumah bagi Dewa Siwa'.
Di prasasti ini, tertulis angka 778 Saka atau 856 Masehi dan disebutkan adanya petirtaan di gugusan candi.
Gususan candi ini dibangun oleh Raja Rakai Pikatan dan Dinasti Mataram Hindu, dan kemudian gususan candi ini lebih dikenal atau diinterpretasikan sebagai Candi Prambanan.
Kompleks Candi Prambanan sendiri terbagi menjadi tiga halaman, yaitu halaman 1, halaman 2, dan halaman 3.
Candi Prambanan Mengalami Kerusakan Akibat Gempa di Yogyakarta
Pada 27 Mei 2006 lalu, terjadi gempa tektonik dengan kekuatan 5,9 skala richter di Yogyakarta.
Hal ini menyebabkan berbagai bangunan di Yogyakarta mengalami kerusakan, termasuk Candi Prambanan.
Gempa besar ini menyebabkan kompleks Candi Prambanan mengalami kerusakan parah.
Terlebih, Candi Prambanan terletak di atas sesar aktif, atau disebut juga sebagai patahan opak.
Baca Juga: Tubuh Berkeringat saat Olahraga, Apakah Boleh Berolahraga di Ruangan Ber-AC?
Dari hasil pengamatan, Candi Prambanan mengalami kerusakan struktural dan material, dengan jenis kerusakan yang berbeda-beda.
Misalnya miring, runtuh, patah, pecah, atau posisi yang mengalami pergeseran secara vertikal atau horisontal.
Berbagai Langkah Dilakukan untuk Memperbaiki Candi Prambanan
Karena kerusakan yang dialami oleh Candi Prambanan, maka segera dilakukan langkah tanggap darurat oleh Balai Pelestarian Cagar Buaya Yogyakarta.
Berbagai langkah ini meliputi pengamanan lokasi situs, pemberitahuan mengenai kondisi candi, pembentukan tim penyelamatan, dan berbagai koordinasi.
Baca Juga: Contoh Pantun Ajakan untuk Hidup Sehat dan Contoh Pantun Ajakan Berbuat Baik
Setelah itu, dilakukan proses dokumentasi, identifikasi kerusakan, registrasi dan pengelompokan bahan yang runtuh, pembongkaran bangunan yang rawan runtuh, dan berbagai penanganan lebih lanjut.
Nah, berbagai tindakan ini dilakukan agar kerusakan yang terjadi pada Candi Prambanan tidak semakin parah.
Candi Siwa Memerlukan Penanganan Khusus
Setelah berbagai tindakan tadi dilakukan, maka dilakukan tindakan pemulihan kondisi pada berbagai bangunan di kompleks Candi Prambanan.
Namun berbeda untuk Candi Siwa, teman-teman, yang sampai saat ini masih dilakukan tindakan penanganan.
Hal ini disebabkan karena Candi Siwa memiliki tingkat kerusakan struktural dan material yang sangat parah.
Kerusakan parah akibat gempa bumi ini ternyata diketahui ada hubungannya dengan renovasi yang dilakukan sebelumnya, yaitu di tahun 1937 - 1953.
Dari kerusakan yang dialami oleh Candi Siwa, maka tindakan penanganan yang dipilih adalah konsolidasi.
Konsolidasi adalah tindakan untuk menambahkan suatu bahan ke dalam struktur, sehingga tidak ada tindakan pembongkaran pada bangunan, karena tindakan dilakukan dengan cara penambahan bahan.
Tindakan konsolidasi ini nantinya akan membuat batuan yang ada di Candi Siwa menjadi satu kesatuan dan jadi lebih stabil.
Soal dan Pembahasan
1. Hal menarik apa yang mendorong perlunya studi keberlanjutan dalam pemugaran kompleks candi yang ada di Indonesia?
Hal menarik yang mendorong adanya studi keberlanjutan dalam pemugaran kompleks candi yang ada di Indonesia adalah keinginan untuk selalu menjaga dan mempertahankan candi yang ada di Indonesia.
Baik itu dari sisi eksitensi terkait zaman yang semakin berkembang, maupun dari segi peristiwa yang terjadi, misalnya bencana alam.
Baca Juga: Contoh Peribahasa tentang Keselamatan Beserta Artinya, Pengingat untuk Selalu Hati-Hati
2. Jika kompleks candi mengalami kerusakan akibat bencana, bagaimana tahapan penyelamatannya?
Langkah awal yang perlu dilakukan adalah dengan tanggap darurat yang berisi berbagai kegiatan, seperti pengamanan lokasi, pemberitahuan mengenai kondisi lokasi, lalu membentuk tim untuk penyelamatan lokasi, dan terakhir melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.
Setelah itu, dilakukan tindakan pendokumentasian, observasi kerusakan, identifikasi kerusakan, registrasi dan pengelompokan bahan yang runtuh, pembongkaran bangunan yang rawan runtuh, dan berbagai penanganan lebih lanjut.
Kemudian tindakan yang dilakukan berikutnya adalah dengan pemulihan kondisi lingkungan, termasuk studi teknis, penelitian, sampai kegiatan rehabilitasi candi.
Pada tahap ini, tindakan perencanaan pemulihan harus dilakukan dengan teliti dan melibatkan berbagai bidang ilmu.
3. Mengapa kita perlu melakukan penyelamatan terhadap kondisi fisik kompleks candi?
Tindakan penyelamatan pada kondisi fisik kompleks harus dilakukan pada candi agar candi tetap bisa utuh dan tidak rusak maupun runtuh karena usia, maupun peristiwa bencana alam.
Dengan begitu, orang lain bisa belajar dan mengetahui sejarah mengenai candi maupun peninggalan lainnya.
Baca Juga: Isi Video Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan, Materi Belajar dari Rumah untuk SD Kelas 4 - 6
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR