Bobo.id - Science Film Festival dari Goethe-Institut kembali hadir tahun ini, teman-teman!
Karena saat ini masa pandemi COVID-19 masih berlangsung, Science Film Festival edisi ke-11 ini akan diadakan secara daring.
Science Film Festival ini berlangsung sejak 20 Oktober 2020 sampai 6 November mendatang di 24 kota.
Tema Science Film Festival kali ini adalah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Seperti apa, ya?
Science Film Festival untuk Generasi Muda
Sejak edisi pertama Science Film Festival di Thailand tahun 2005, festival ini selalu bertujuan membuka wawasan dunia Sains pada generasi muda seperti kita, teman-teman.
Sejak saat itu, Science Film Festival telah mengajak anak-anak dan remaja di Asia Tenggara, Asia Selatan, Afrika Utara, Amerika Latin, Afrika Sub-Sahara, hingga Timur Tengah.
Di Indonesia, Science Film Festival diadakan pertama kali pada tahun 2010.
Tahun ini, Science Film Festival diadakan di 30 negara, termasuk Indonesia.
Science Film Festival di Indonesia kali ini akan memutarkan 15 film terpilih dari 6 negara, teman-teman.
Baca Juga: Bukan Hanya Karena Ragi, Ini Rahasia Mengapa Adonan Roti dan Donat Bisa Mengembang
Mengajak Menjelajahi Isu Sustainable Development Goals
Tema “Tujuan Pembangunan Berkelanjutan” yang diusung tahun ini oleh Science Film Festival bertujuan untuk mengajak siswa berusia 9-14 tahun untuk menjelajahi berbagai isu di balik Sustainable Development Goals.
Apakah teman-teman pernah mendengar tentang Sustainable Development Goals?
Sustainable Development Goals (SDGs) berisi 17 tujuan pembangunan berkelanjutan yang disetujui oleh 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membuat dunia lebih baik pada tahun 2030 mendatang.
Tujuan pembangunan berkelanjutan itu berisi banyak hal dalam kehidupan kita, mulai dari pendidikan, kesehatan, lingkungan, perdamaian, dan semua hal yang memungkinkan kehidupan semua orang lebih baik.
Science Film Festival bekerja sama dengan UNEP, program lingkungan dari PBB, menyoroti berbagai isu di balik SDGs ini melalui film-film menghibur mengenai sains, teknologi, dan lingkungan.
Film-film yang diseleksi secara internasional itu diharapkan memperluas pengetahuan kita semua tentang tujuan pembangunan berkelanjutan.
Diharapkan, percakapan yang semakin luas mengenai isu SDGs bisa menginspirasi kita untuk bertindak dan berpartisipasi mewujudkan tujuan itu, agar umat manusia dan planet Bumi jadi lebih baik.
Selain menyediakan hiburan yang menarik, festival ini juga menyediakan referensi bagi kita yang menyukai eksperimen sains, lo!
Di Indonesia, film-film yang telah diseleksi akan diputar secara bergantian melalui sarana daring pada siswa-siswi di 24 kota, yaitu Ambon, Denpasar, Bandung, Bogor, Bondowoso, Jakarta, Jayapura, Kupang, Malang, Manado, Mataram, Matauli Pandan, Maumere, Medan, Pontianak, Salatiga, Sidoarjo, Sorong, Supiori, Surabaya, Tangerang, Tomohon, Waingapu, dan Yogyakarta.
Jika teman-teman ingin tahu lebih lanjut, teman-teman bisa mengunjungi situs Science Film Festival atau laman Goethe-Institut ini, ya!
Baca Juga: Film Petualangan Sherina Animasi dan Petualangan Sherina 2 Akan Dirilis Tahun Depan
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR