Bobo.id - Maluku Utara memiliki tarian khas yang bernama Tari Soya-Soya.
Tari Soya-Soya adalah tarian perang dan bercerita tentang kemarahan warga Maluku Utara mengenai perang yang terjadi.
Sama seperti tarian daerah lainnya, pada Tari Soya-Soya juga terdapat berbagai gerakan tertentu.
Pada Tari Soya-Soya sendiri terdapat 12 gerakan dasar yang sebenarnya belum diberi nama.
Namun ada gerakan yang sudah dinamakan dan memiliki makna tertentu, yaitu gerakan subha.
Yuk, ketahui makna dari gerakan subha yang dilakukan saat para penari menarikan Tari Soya-Soya.
Baca Juga: Lihat dan Cari Tahu Keberagaman Suku dan Budaya Indonesia di Video Ini
Arti dan Maksud Khusus dari Gerakan Subha
Dalam Tari Soya-Soya, ada gerakan yang disebut sebagai gerak subha.
Gerakan subha ini dilakukan pada saat penari melakukan hormat, yaitu dengan menangkupkan dua tangan di depan wajah, sambil duduk.
Secara singkat, gerakan subha ini menggambarkan para penari yang sedang menunjukkan sikap hormat atau sedang menghormati.
Apa atau siapa yang dihormati saat para penari Soya-Soya melakukan gerakan subha?
Baca Juga: Seri Budaya Indonesia: Pakaian Adat dari Kepulauan Riau
Ada makna yang besar dari gerakan subha pada dari sejarah tari Soya-Soya diciptakan, lo, teman-teman.
Para penari Soya-Soya melakukan gerakan subha untuk memberikan hormat kepada jenazah Sultan Baabullah yang sudah ditemukan.
Selain bermakna sebagai tarian perang, tari Soya-Soya juga merupakan tarian yang bermakna sebagai tarian penjemputan.
Pakaian yang Digunakan oleh Penari Soya-Soya
Selain gerakannya, pakaian atau kostum yang dikenakan oleh para penari juga penting, teman-teman.
Penari akan memakai beberapa komponen atau pakaian dan pelengkap saat melakukan tarian Soya-Soya.
Pertama, kostum penari terdiri dari kemeja dan celana panjang. Lalu penari juga memakai selempang berwarna merah atau kuning di kiri dan kanan pundak.
Kedua, penari juga akan memakai rok berwarna hitam, merah, kuning, dan hitam lagi.
Baca Juga: Bagaimana Cara agar Keberagaman Suku Bangsa Indonesia Bisa Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan?
Ketiga, kostum penari Soya-Soya juga terdiri dari topi yang disebut tuala lipat.
Terakhir, ornamen yang dibawa dan digunakan oleh penari Soya-Soya adalah ngana-ngana di tangan kanan dan salawaku di tangan kiri.
Ngana-ngana dan salawaku yang dibawa oleh penari Soya-Soya ini menggambarkan peralatan yang dibawasaat perang pada waktu itu.
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR