Tabel Frekuensi dan Diagram Titik
Data yang disajikan dapat berupa data tunggal, atau hanya berupa angka dan satu keterangan, tanpa keterangan lain. Misalnya data usia siswa dalam satu kelas.
Dari data tunggal itu, kita bisa menyajikannya dalam dua bentuk, yaitu dalam bentuk tabel frekuensi dan diagram titik.
Tabel frekuensi sudah dijelaskan sebelumnya, yaitu memasukkan data ke dalam tabel dengan beberapa keterangan.
Contohnya pada data tunggal usia siswa di kelas dengan usia 5, 7, 5, 9, 7, 7, 6, 9, 9, 9, 10, 12, 12, 7.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ternyata Ini Alasan Mengapa Kita Harus Mengurangi Makanan yang Dibakar
Dari data di atas, kita dapat membuat tabel dengan dua kolom berupa usia dan jumlah siswa. Kemudian dari data tunggal itu, kita masukkan ke dalam tabel.
Dari diagram tabel, maka bisa diubah ke dalam bentuk diagram titik, yaitu gambarkan sebuah garis, lalu tuliskan kisaran usianya, mulai dari 5 sampai 12.
Lalu pada setiap usia diberikan titik sesuai jumlah anak pada usia itu.
Dari data yang disajikan, maka bisa membantu menjawab beberapa pertanyaan, seperti usia paling banyak di dalam kelas, jangkauan berupa nilai maksimum dan minimum, yaitu selisih usia.
MILKU Milk Farm Hadir di KidZania Jakarta, Ajak Anak-Anak Menjadi Peternak Sapi
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR